
Foto: pexels
Dana Moneter Internasional (IMF) mengungkapkan ekonomi global tengah berada dalam perlambatan. Pertumbuhan ekonomi tahun ini akan turun ke tingkat terendah sejak awal dekade. Hal ini sedikit banyak membuat pelaku wirausaha khawatir.
Namun ini bukan berarti menjadi halangan untuk membangun bisnis yang stabil dan berkelanjutan. " Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun bisnis yang stabil dan berkelanjutan. Pertama, kita harus melek informasi. Zaman terus bergerak. Produk yang disukai konsumen juga terus berubah, jadi harus melek informasi,” kata Laily Fitri, certified executive coach dari Entrepreneurship Coaching, Coaching Indonesia.
Laily yang memberi one on one entrepreneur and business coaching dalam Indonesian Women's Forum 2019 menambahkan, pelaku wirausaha juga harus selalu fokus pada bisnis yang dijalankan, dan fleksibel. “Dengan melek informasi pada apa yang terjadi di pasar, maka kita pun akan bisa lebih fleksibel sesuaikan produk,” ujar Laily
Di samping itu, Setyawati Rahayu, certified business coach dari Entrepreneurship Coaching, Coaching Indonesia juga menambahkan beberapa tip untuk bisnis yang stabil dan berkelanjutan:
1/ Miliki Passion
Ia menekankan pelaku wirausaha harus miliki passion dalam bisnis. Selain itu, ia menyarankan untuk memilih bisnis yang juga menyangkut passion kita. “Misalnya kita hobi makan. Maka kita memilih bisnis kuliner. Bisnis itu selalu naik turun. Jika kita punya passion, maka akan leboh mudah untuk bertahaan dengan segala rintangan,” jelas Setyawati.
2/ Fokus dan Komitmen
Bisnis memerlukan komitmen atau tanggung jawab yang tinggi. Dengan komitmen kita akan fokus pada tujuan dan tak akan goyah dengan berbagai rintangan. “Kadang pebisnis baru ingin cepat-cepat punya bisnis besar dengan membuka banyak cabang. Tapi sebenarnya kita harus fokus membangun manajemen bisnis kita dengan baik terlebih dulu di satu cabang. Jangan buru-buru buka cabang baru,” kata Setyawati.
3/ Manajemen yang Rapi
Bangunlah manajemen yang rapi sehingga terbentuk profesionalisme. “Mungkin tadinya hanya bisnis keluarga atau iseng-iseng. Nah, itu harus kita benahi. Mulailah lakukan pembagian tugas dengan benar,” ujarnya. (f)
Baca Juga:
Kreatif dan Elegan Jualan di Sosial Media dengan Konten
Tip Jitu Agar Bisnis Naik Kelas
Lebih Laris Lewat Pemasaran Digital
Topic
#IndonesianWomensForum2019, #iwf, #iwf2019, #IWF19, #wanwir, #wanitawirausaha, #entrepreneur