Food Trend
TeSaTe Plaza Senayan Hadir Kembali, Sajikan Menu Khas Nusantara dalam Suasana Baru

16 Jan 2025


Jangan lupa coba menu baru satai serta hidangan penutup khas Nusantara. Foto: Dok. Sarirasa Group

Setelah tutup sementara pada akhir tahun 2024, akhirnya TeSaTe Plaza Senayan, Jakarta, resmi dibuka kembali pada 10 Januari 2025. TeSaTe Plaza Senayan hadir dengan berbagai menu dan konsep baru yang akan menciptakan pengalaman tersendiri bagi para pengunjung saat menikmati kekayaan kuliner Nusantara.

Pembukaan ini juga menjadi bagian dari perayaan ulang tahun ke-50 Sarirasa Group, yang menaungi TeSate. Siap memasuki babak baru, TeSaTe Plaza Senayan memperkenalkan tiga transformasi utamanya pada pembukaan kembali ini, yaitu desain interior yang diperbarui, beragam hidangan Nusantara, dan komitmen transformatif terhadap budaya dan konsep berkelanjutan.
 
Coba tebak... kap lampu ini mirip alat masak apa, ya.... Foto: Dok. Sarirasa Group
 
TeSaTe Plaza Senayan kini menawarkan kapasitas tempat duduk yang lebih besar untuk 100+ tamu, termasuk dua ruang VIP. Identitas Nusantara tercermin dari lantai hingga langit-langit. Lantainya menampilkan motif terinspirasi oleh kawung, logo Sarirasa, yang ditafsirkan ulang dengan pola yang mengingatkan pada tekstil tradisional Sumba. Dibuat dengan warna alami kayu secang, lantainya diproses secara tradisional oleh perajin lokal di Solo.

Sementara langit-langitnya menampilkan elemen hangat dan ikonik termasuk baki anyaman bambu (tampah) dan tumpukan wajan penggorengan yang disusun secara artistik menyerupai lampu gantung.
 
Meja-meja di TeSaTe Plaza Senayan juga mencerminkan komitmen transformatif Sarirasa Group terhadap konsep berkelanjutan. Bekerja sama dengan boolet.id, bagian atas meja dibuat dari ratusan ribu tusuk sate yang dibuang, diproses dengan cermat selama sebulan di Cileungsi, Jawa Barat.
 
Detail cantik interior yang memasukkan elemen Nusantara yang berhubungan dengan masak-memasak. Foto: Dok. Sarirasa Group
 
Tentu saja menu juga jadi prioritas di TeSaTe Plaza Senayan versi baru ini. Lihat saja deretan menu satai khasnya, seperti Sate Ayam Madura, Sate Wagyu Makassar, Sate Buntel (Solo), dan Sate Rembang. Kini, TeSaTe menambahkan Sate Sayap Bumbu Plecing, sajian khas Lombok, ke dalam daftar menu satai. Sajian unik ini memadukan manisnya gula jawa, pedasnya cabai, dan gurihnya terasi, dilengkapi percikan air jeruk nipis untuk rasa yang menyegarkan.

Di TeSaTe Plaza Senayan, kita bisa 'berkeliling' Pulau Jawa melalui pilihan menunya; ada Udang Galah Bumbu Pepes (masakan Sunda), Asinan Buah ala Bogor, Es Bumi Hangus dari Solo), Bebek Madura, dan lainnya.

TeSaTe juga memperkaya menu khas Sumatra Selatan dengan tambahan tekwan. Dengan kuah gurih yang dibuat dari kaldu udang dan bunga sedap malam, tekwan menawarkan alternatif untuk Mie Pempek yang populer. 

Kalimantan Selatan juga punya perwakilan menu baru di TeSaTe. Setelah memperkenalkan Soto Banjar sebagai hidangan khas, kini hadir Kue Bingka, hidangan penutup klasik Banjarmasin.

Servis ala fine dining dengan sentuhan Indonesia; Soto Banjar di TeSaTe Plaza Senayan wajib dicoba! Foto: Dok. Sarirasa Group

TeSaTe pun mengajak para tamunya untuk menjelajahi cita rasa Indonesia Timur dengan meluncurkan Se’i Sapi, hidangan daging sapi asap dari Nusa Tenggara Timur.

Faktor kesehatan tidak lepas dari perhatian TeSaTe. TeSaTe telah mendirikan pabrik kedelai sendiri, yang mengolah bahan-bahan seperti tempe dan tahu dari kacang-kacangan non-GMO pilihan. TeSaTe berinovasi dengan pewarna alami, menggunakan bunga telang untuk warna biru, buah naga dan bit untuk warna merah, dan masih banyak lagi.

Tak heran jika TeSaTe membuat pemanis sendiri, sehingga bisa mengurangi bahan kimia yang tak diperlukan. Kenikmatan kita bersantap pun maksimal! (f)

TeSaTe Plaza Senayan
Plaza Senayan Lantai 4, Jakarta Pusat

Jam buka: Pukul 10.00-22.00 (setiap hari) 

Baca juga:
Jelang Imlek, Belajar Bikin Pineapple Tarts, Nastar Gaya Taiwan
Bubur Ayam Buatan Sendiri, Menu Sarapan yang Menghangatkan Perut
Es Selendang Mayang dengan Sagu Mutiara

 

Bennita Luisa


Topic

#feminaindonesia, #feminafood, #kuliner