Foto: Dok. Instagram Senayan City
Bukan hanya soal konsumen, faktor produksi pun tentu terhambat dengan adanya beberapa negara yang membatasi masuknya pengiriman baik barang ataupun orang, kasus terhambatnya supply chain ini terjadi pada jenama Buttonscarves yang sempat terhenti proses produksinya selama tiga minggu.
Wilsen Sendiri yang telah memiliki supplier tetap dan terpercaya merasa tidak terpengaruh, dan tim produksinya yang masih tergolong kecil dengan 5 pekerja workshop pun yakin dapat bertahan melewati masa suram ini, meski adanya THR (Tunjangan Hari Raya) yang dalam sebulan kedepan harus dibayarkannya pada para pekerja tetap. Sayangnya, tidak semua rumah mode memiliki struktur yang sama.
Melewati masa pembayaran THR dengan pemasukan yang justru menurun, tentu tidak mudah bagi para pelaku bisnis mode. Mengingatkan kembali pentingnya perhatian para perancang dan pelaku bisnis mode muda terhadap kesiapan finansial dan bisnis mereka, sehingga saat krisis terjadi, stok material dasar yang kerap digunakan pun masih tersedia dan produksi dapat terus berjalan meski melambat akibat berkurangnya jam kerja dan jumlah tenaga kerja akibat social distancing, dan gaji karyawan pun tetap dapat dibayarkan seperti biasa.
Lihat laman selanjutnya untuk membaca lebih lanjut
Topic
#ReportaseModeFemina, #COVID19, #ModeIndonesia