
Foto: Gabriela Pangemanan
Geliat industri busana Indonesia terus bertumbuh dan semakin kuat. Ditandai dengan munculnya berbagai macam pekan mode tanah air, salah satunya Indonesia Fashion Week (IFW). Setelah empat tahun diselenggarakan, acara tahunan yang khusus menampilkan ragam mode dan busana ini kembali hadir di tahun 2017.
Jika tahun lalu pagelaran berlangsung selama tiga hari berturut-turut, maka IFW kali ini akan digelar selama lima hari berturut-turut, mulai tanggal 1- 5 Februari 2017. IFW 2017 akan mengusung tema Celebrations of Culture dan kembali dilangsungkan di Jakarta Convention Center (JCC).
Melalui tema tersebut, IFW dan Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) terus berkomitmen mendukung dan mempromosikan budaya Indonesia dengan mengemas busana lokal secara lebih modern agar bisa diterima di kancah internasional.
Menurut Poppy Dharsono, Presiden IFW, ajang ini bertujuan untuk memahami kekuatan penggiat mode Indonesia, khususnya di sektor budaya, agar kebudayaan Indonesia terus berkelanjutan. “IFW juga mendukung pemerintah dalam mempromosikan 10 destinasi wisata unggulan, salah satunya Nusa Tenggara Timur (NTT),” tambahnya.
Untuk tahun 2017 ini, IFW akan diramaikan oleh lebih dari 400 peserta pameran, penampilan 25 peragaan busana dari sekitar 200 perancang busana, kompetisi, seminar, talkshow, dan workshop. Poppy mengharapkan, melalui APPMI, IFW dapat menjadi jembatan bagi pengrajin, fashion craft, dan designer untuk melindungi budaya, dan sejarah Indonesia. (f)
Baca Juga:
- Kekuatan Paras Oriental di Pergelaran Mode Internasional
- Inspirasi Tampilan Profesional dari Jakarta Fashion Week 2017
- Desain Unik Kaya Motif di Panggung Jakarta Fashion Week 2017
Topic
#fashionweek