
Foto: Shutterstock
Jamur enoki menjadi perbincangan karena timbulnya wabah listeria di sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Australia, dan Canada. Wabah ini terjadi akibat jamur enoki yang terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes dan dapat menyebabkan penyakit listeriosis yang bisa merenggut nyawa orang dengan kondisi daya tahan tubuh lemah, manula, dan ibu hamil termasuk bayi dalam kandungan dan bayi baru lahir.
Jamur enoki, yang umumnya tumbuh di wilayah dingin seperti Cina, Jepang, dan Korea ini sebenarnya baik bagi tubuh, terlebih untuk diet. Jamur enoki kaya akan vitamin dan mineral, termasuk vitamin B3, B5, B1, B2, fosfor, zat besi, selenium, thiamine, dan kalsium. Namun, saat ini Anda perlu waspada dalam mengonsumsi jamur enoki. Pasalnya, wabah listeria yang terjadi di sejumlah negara baru-baru ini dipicu oleh jamur enoki impor produksi perusahaan Green Co. LTD asal Korea Selatan yang terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes. Temuan tersebut berdasarkan investigasi Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-Obatan Korea dan U.S. Food and Drug Administration (FDA) yang dipublikasikan dalam laman cdc.gov.
Lantas, apa itu bakteri listeria monocytogenes? Sebenarnya jenis bakteri penyebab penyakit listeriosis ini tak hanya ditemukan pada jamur enoki, tapi juga dibeberapa produk makanan lain seperti keju lembut atau soft cheese; sajian laut mentah seperti kerang, tiram, sashimi; daging siap saji seperti sosis, ham, dan salami; susu tanpa pasteurisasi; melon; kecambah mentah; dan saus.
Bakteri listeria dapat bertahan dalam suhu dingin dan menyebar dengan mudah ke permukaan dan makanan lain. Untuk mencegahnya Anda harus menjaga kebersihan peralatan dapur, termasuk membersihkan kulkas secara teratur. Di samping itu pahami jenis makanan apa saja yang mungkin mengandung listeria, dan segera berobat jika mengalami gejala serupa listeriosis setelah memakan makanan tersebut.
Ada sejumlah gejala listeriosis yang bisa dikenali. Gejala yang ditimbulkan cukup beragam pada setiap orang. Gejala ini biasanya muncul dalam jangka waktu 1 hingga 4 minggu setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri listeria. Dilansir dari cdc.gov berikut ini beebrapa gejala listeriosis:
1/ Pada wanita hamil biasanya gejala yang timbul adalah demam dan gejala lain yang serupa gejala flu seperti kelelahan dan nyeri otot. Namun infeksi listeria pada ibu hamil dapat sebabkan keguguran, kelahiran prematur, infeksi pada bayi yang dilahirkan, bahkan kematian bayi yang lahir.
2/ Di luar wanita hamil, gejala yang timbul adalah sakit kepala, leher kaku, hilang keseimbangan, dan kejang-kejang.
Walaupun saat ini pemerintah Indonesia telah melarang penjualan jamur enoki asal Korea Selatan, berdasarkan rilis yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan RI pada 25 Juni lalu, dipastikan bahwa belum ada kasus kejadian luar biasa karena kontaminasi bakteri dari jamur enoki. Untuk mencegah penyebaran jamur enoki, pada 19 Mei dan 22 Juni lalu Kementerian Pertanian telah memusnahkan 8.165 kg jamur enoki yang terbukti mengandung bakteri listeria. (f)
BACA JUGA:
Ancaman Demam Berdarah di Masa Pandemi COVID-19
Pola Konsumsi Masyarakat Berubah Pasca Pandemi COVID-19, Ini yang Perlu Diperhatikan UMKM
Peran Wanita dalam Adaptasi Kebiasaan Baru yang Aman dan Produktif
Topic
#jamurenoki, #enoki, #listeriosis, #bakterilisteria, #listeriamonocytogenes