
Foto: Pexels
Di masa serba cepat ini, karya sastra yang bisa dinikmati dalam waktu singkat juga ikut terangkat. Puisi adalah salah satunya. Ketika emoticon mendominasi lalu lintas percakapan kita, membaca kata-kata dahsyat yang puitik bisa sangat menyegarkan, seperti hujan bulan Juni.
1. Melihat Api Bekerja (M. Aan Mansyur)

Sejak kumpulan puisi "Tidak Ada New York Hari Ini" dibacakan Rangga dalam film AADC 2, namanya langsung melejit. Namun sebenarnya, kiprah Aan sebagai sastrawan sudah lama dikenal. Ia juga menerbitkan novel. Dalam buku ini, Aan berkolaborasi dengan EMTE, ilustrator, yang dengan indah menerjemahkan kata-kata puitis Aan dalam goresan gambar cat air. Puisi berikut ini dapat menggambarkan cinta platonis. Sepenggal bait ini cocok untuk Anda yang diam-diam mencintai seseorang.
BARANGKALI
Barangkali lebih baik dia tidak tahu apa-apa tentang aku.
Dia semata sering melihatku melintas di depan rumahnya atau duduk membaca di warung kopi kesukaannya.
Aku udara yang menyesakkan dadanya ketika terhimpit penumpang lain di angkutan umum.
Aku sesuatu yang belum memiliki nama.
Aku ingin diam-diam mencintainya seperti benda kecil yang sengaja menjatuhkan diri dan berharap tidak pernah ditemukan.
Topic
#KahlilGibran, #Puisi, #PuisiCinta, #Poem