
Foto: Ayu
Kepopuleran craft beer memang mulai menanjak di Indonesia belakangan ini. Dibuat dengan bahan baku alami kualitas tinggi, pemilihan air yang berkualitas menjadi perhatian utama dalam pembuatannya, mengingat 95% bahan yang digunakan adalah air. Berbeda dengan bir produksi massal, craft beer tidak menggunakan bahan tambahan jagung sebagai penguat rasa, sehingga tidak meninggalkan sensasi pening setelah menikmatinya.
Baca juga: Stark menonjolkan karakteristik rasa unik, sesuai dengan domisili pembuatnya di Singaraja, Bali. Ini sudah menjadi peraturan tak tertulis dalam pembuatan craft beer, seperti tambahan kulit jeruk dan ketumbar dalam pembuatan wheat, coklat dan bitter roasted coffee dalam Dark Wheat, ataupun pemilihan aroma mangga dan leci yang akrab dengan selera Indonesia. “Kehadiran Stark Craft Beer memberikan pilihan untuk para penggemar bir agar dapat melakukan eksplorasi rasa,” ujar Bona Budhisurya,President Director Stark Craft Beer. (f)
Topic
#KulinerIndonesia