
Tur dimulai di The Bar, wilayah 'kekuasaan' Aris Sanjaya Putra, mixologist ternama di industri F&B di Bali.

Tur bergeraknya ke The Lounge, area untuk menikmati racikan ringan dan crafted cocktails.
Tepat di bawahnya, area Restaurant sebagai yang utama. Bilik berisi lemari untuk aging daging-dagingan, serta rak fermentasi untuk olahan zero-waste, terlihat mencolok, menyambut di area depan Restaurant. Kami segera disambut artisan sausage (berteknik Bali), canapé, hingga wine.

Femina dan tamu lainnya disambut Syrco Bakker, chef yang menjadi alasan terbesar berdirinya Syrco BASÈ. Ia terdepan di Belanda, selepas membawa restoran Pure C meraih dua bintang Michelin. Media dari segala penjuru dunia telah meliput sosok Syrco, tak ketinggalan beragam iklan dengan dirinya sebagai persona. Lewat Ibunya yang berdarah Indonesia, Syrco sudah asyik menikmati sambal sejak kecil!

Di langkah barunya di Bali, Syrco mendalami pertemuan bahan lokal dan teknik modern, yang sebagian portfolionya disajikan di grand opening. Sejalan dengan waktu, mari bersiap dengan horizon rasa baru, dimana kebolehan Chef Syrco dalam menangani rasa barat menyatu dengan bahan-bahan kita. Perspektif anyar yang bakal memperkaya koleksi restoran berskala fine di Bali. (f)
Trifitria Nuragustina
Topic
#kuliner