Food Story
Yu Sheng, Salad Imlek Simbol Pluralisme

4 Feb 2019

 

Ernest Silanoe dan Aji 'Chen' Bromokusumo.

Di meja perayaan Imlek, Yu Sheng (atau Yee Shang) menjadi sentral aktivitas. Anggota keluarga memegang sumpit di masing-masing tangan, mengaduk-aduk salad ini. Serentak, salad dilontarkan ke udara sembari berseru, “Lao qi” atau “lao hei”.  
 
Potongan wortel, lobak, mentimun, kacang, dan salmon lumrah jika sedikit berhamburan di meja. “Pasalnya, makin tinggi gerakan tangan melontarkan salad ke udara, diharapkan makin tinggi rejeki di Tahun Babi Tanah,” ujar Chief Marketing Officer Broadway Group Jakarta, Ernest Silanoe, di tengah peluncuran set menu Chinese New Year untuk restoran Lei Lo.
 
Ia mensimulasikannya bersama Aji ‘Chen’ Bromokusumo, Sekjen ASPERTINA (Asosiasi Peranakan Cina) yang dihadirkan untuk mengisi diskusi makanan Imlek. Sejarah Yu Sheng, makna makanan khas, hingga sejumlah salah kaprah terkait perayaan Imlek, dikupas oleh pemerhati kuliner peranakan yang disegani ini.
 
Yu Sheng, yang dipandang Aji ‘Chen’ lebih sebagai asinan gaya Cina, ketimbang salad, baru populer di Indonesia 10-15 tahun belakangan. Sama seperti perayaan syukur di ragam budaya, termasuk Thanksgiving, merayakan dalam bentuk makan-makan adalah ungkapan bersyukur. Secara harafiah, Yu Sheng berarti ikan mentah. Secara lafal, bunyinya dalam Bahasa Mandarin mirip kata ‘kelebihan’. Karenanya, makanan ini dikaitkan sebagai makanan kemakmuran.

 
 
Adanya ikan di dalam Yu Sheng dikarenakan asal hidangan dari pesisir selatan Guangzhou, yakni Tio Ciu, lalu bergeser ke Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Di Shanghai dan Beijing, Yu Sheng justru cenderung tidak ditemui.
 
Syarat tujuh sayuran warna-warni, diistilah qicai, menyimbolkan pluralisme.  “Tidak ada pakem jenisnya, yang penting warna-warni. Di Indonesia, ini merujuk ke hidup kita yang berwarna, tidak monoton. Beragam ras, etnis, agama, warna kulit, itu filosofinya. Di Tiongkok saja ada lebih dari 56 etnis, dengan mayoritas etnis Han. Makanan adalah diplomasi utama yang bisa diterima di seluruh muka bumi. Cita rasa mempersatukan,” ujarnya Aji ‘Chen’. (f)
 
Baca juga: 
Rekomendasi Tempat Makan Yee Shang di Tahun Baru Imlek
Dapur Rapi Ala Mika Hadi
 

Trifitria Nuragustina


Topic

#leilojkt, #chinesefood, #kulinerjkt, #imlek, #foodstory