Café de Flore, kafe ikonik di Paris tempat hangout sosialita dan kaum intelektual di awal abad ke-20, menjadi tajuk show yang menerjemahkan esensi gaya hidup penuh ekspresi dari para tamu kafe itu. "Kami juga berimajinasi bahwa tetamu juga datang dari era 50-an, 60-an, dan 70-an," ujar Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese, mengutip rilis pers.

Café de Flore karya SEBASTIANred di The Langham Fashion Soirée. Foto: Dok. Sebastianred
Siluet feminin khas Sebastianred memuja manja perempuan; mulai dari dress membalut tubuh, two-piece yang meng-highlight keindahan lekuk perempuan, hingga dress A-line ala 70-an yang memamerkan keindahan bahu dan punggung pemakainya.
Sebastianred menampilkan busana yang effortless sesuai bentuk tubuh dan kesempatan pemakainya, sekaligus timeless. Dengan perbedaan aksesori atau styling, tiap tampilan dari 60 looks ini bisa dipakai sepanjang tahun.

Koleksi Ivan Gunawan Privé bertajuk Divine Light; Koleksi Andreas Odang bertajuk Silenzio Profondo (paling kanan).
Foto: Dok. Ivan Gunawan Privé, Dok. Andreas Odang
Foto: Dok. Ivan Gunawan Privé, Dok. Andreas Odang

Koleksi Rama Dauhan bertajuk Teramat Berarti (atas); koleksi Ghea Panggabean bertajuk Be-Bali.
Foto: Dok. Rama Dauhan, Dok. Ghea Panggabean
Foto: Dok. Rama Dauhan, Dok. Ghea Panggabean

Koleksi Liliana Lim bertajuk Solstice. Foto: Dok. Liliana Lim
Koleksi Café de Flore dari Sebastianred sekaligus menutup The Langham Fashion Soirée yang berlangsung awal Oktober 2024. Ada 5 desainer lain yang menghadirkan koleksi mereka; Ivan Gunawan Privé, Andreas Odang, Rama Dauhan, Ghea Panggabean, serta Lilian Lim.
Baca juga:
Sebastian Gunawan Signature Merayakan Keindahan Wanita dalam Seni Lipat Jepang
Ledakan Selebrasi 20 Tahun Galaksi Ivan Gunawan
A Tale of the Blue House, Narasi Selebrasi 45 Tahun Mondial
Zornia Harisantoso
Topic
#jenamalokal