True Story
Kekuatan Cinta Irfan Bachdim & Jennifer Kurniawan

17 Sep 2016



Di tengah-tengah itu semua, kemandirian Jennifer sebagai istri dan ibu kembali ditantang.  Tak lama setelah Kiyomi lahir pada 5 Februari 2012, Irfan masih harus menyelesaikan berbagai pertandingan di luar kota, terkait kontraknya dengan Persema. Setahun setelahnya, ia harus bertolak ke Thailand untuk menjalani kontrak sebagai pemain di klub Chonburi, Thailand, selama setahun.
 
Sebagai seorang ayah, Irfan pun menghadapi tantangan yang sama. Di tengah karier dan popularitasnya yang kian bersinar, Irfan harus rela kehilangan momen pertumbuhan Kiyomi, putri sulungnya. Sedihnya lagi, saat Irfan kembali ke Indonesia, Kiyomi yang saat itu berusia 8 bulan sempat tak mengenali ayahnya sendiri! “Kiyomi menangis kencang  tiap kali digendong Irfan. Ini membuat saya dan Irfan terpukul. Perlu waktu hingga setahun untuk membuat Kiyomi percaya bahwa Irfan adalah ayahnya,” kenang Jennifer.

Kejadian itu menyisakan pelajaran berharga bagi Irfan dan Jennifer. Tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Irfan berupaya memberi perhatian lebih besar kepada keluarga dan anak-anaknya. Saat dikontrak klub Ventforet Kofu, Jepang, pada tahun 2014, ia langsung memboyong istri dan anaknya tinggal bersamanya di Kofu, Jepang.  Di Jepang, putra mereka, Kenji Zizou Bachdim, lahir pada 21 Maret 2014.

Selama di Jepang, Irfan tak mau sedikit pun berjauhan dari anak-anaknya. Di sela-sela istirahat latihan, Irfan menyisihkan sebagian waktunya untuk menemani dan bermain dengan dua malaikat ciliknya itu. “Sekarang dia sudah lebih luwes mengasuh anak-anak,” ungkap Jennifer, tersenyum. Irfan juga akan dengan sigap mengambil alih tugas ibu, saat Jennifer harus pergi ke gym atau sibuk memperbarui halaman situsnya di jenniferbachdim.com. “Irfan adalah suami yang bisa diandalkan di segala situasi dan kondisi. Saya tidak pernah khawatir meninggalkan anak-anak bersamanya,” tambah Jennifer, berbinar.

Saat ini Irfan bergabung dengan klub Consadole, di Sapporo, Jepang. Di kota ini keduanya saling bahu-membahu menjalani kehidupan sebagai profesional dan orang tua, dengan tetap berusaha menjaga kehangatan cinta mereka. Hidup tanpa asisten rumah tangga justru membuat keduanya  makin tangguh.

“Keluarga tetap menjadi prioritas pertama kami. Makanya, saya memilih menjadi blogger karena aktivitas nge-blog bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun, tanpa meninggalkan keluarga. Saya ingin menjadi ibu yang lebih baik untuk anak-anak,” pungkas Jennifer, mantap.(f)
 
 


Topic

#kisahcinta