Trending Topic
Kasus Infeksi Virus Zika di Singapura Bertambah Menjadi 115 Orang, 1 Wanita Hamil Positif Terinfeksi

1 Sep 2016


Nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus zika di laboratorium di Fiocruz Institute, Recife, Brazil dalam sebuah penelitian tentang wabah zika pada Juni 2016.
Foto: Getty Images/AFP/ Mario Tama
 
Kasus infeksi virus zika ditemukan di Singapura. Kementerian Kesehatan Singapura dan Badan Lingkungan Nasional dalam pernyataan resmi bersama pada Minggu (28/8/2016), menyatakan, 34 orang telah pulih total dan tujuh orang masih dalam perawatan. Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, sebagian besar orang yang terinfeksi adalah pekerja bangunan warga asing di area Aljunied. Setelah diperiksa, para pekerja itu didapati tidak mengunjungi negara yang terinfeksi zika sebelumnya, jadi diduga mereka terinfeksi di Singapura.

Kasus infeksi zika pertama ditemukan pada seorang wanita Malaysia yang tinggal di area tersebut. Ia juga satu- satunya wanita dari 41 pasien awal kasus infeksi virus zika. Jumlah ini terus bertambah. Hingga kemarin, Rabu (31/9/2016), seorang ibu hamil yang tinggal kawasan Aljunied dinyatakan positif terinfeksi virus zika. Ada 24 kasus infeksi zika baru, sehingga total menjadi 115 kasus.

Kementerian Kesehatan Singapura telah mengimbau seluruh wanita hamil di Singapura dengan gejala zika untuk segera mengikuti tes, terlepas apakah mereka pernah mengunjungi area yang terinfeksi zika atau tidak. Menanggapi kabar itu, pemerintah Amerika Serikat, Australia, Taiwan, Korea Selatan, telah melarang wanita hamil untuk tidak mengunjungi Singapura untuk saat ini.

Pencegahan Virus Zika dari Rumah
Pemerintah Singapura terus berupaya mencegah penyebaran virus dengan cara mengontrol populasi nyamuk lewat pengasapan, serta pembersihan area-area perumahan. Peringatan tentang waspada penyebaran zika dan anjuran untuk membersihkan area yang berpotensi menjadi sarang nyamuk juga disebar di area padat penduduk.  Umumnya, nyamuk berkembang bukan dari air yang bersentuhan dengan tanah, tapi justru dari jentik pada air bersih, bak-bak penampungan air, ember, dan vas bunga di rumah.

Sebelum ini, maraknya berita tentang penyebaran virus Zika di Brasil menimbulkan kecemasan masyarakat. Salah satunya, virus Zika menyebabkan microcephaly atau menyusutnya ukuran otak pada bayi-bayi, dan telah ditemukan 1800 kasus bayi dengan microcephaly di Brasil. Padahal, virus Zika tidak lebih berbahaya daripada demam berdarah dan sama-sama disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Jadi, salah satu solusinya adalah memutus mata rantai nyamuk.

Menurut Herawati Sudoyo, Deputi Direktur Lembaga Penelitian Biologi Eijkman, virus zika pernah terdeteksi di Jambi dalam sampel darah setelah terjadi wabah DBD pada 2014-2015. Virus itu sama dengan yang ditemukan pada wabah di Mikronesia, Filipina, dan Kamboja dan tidak pernah dilaporkan berkaitan dengan kasus microcephaly.  Ia menegaskan, masyarakat tidak perlu panik.  “Yang harus ditingkatkan adalah kewaspadaan kita pada keberadaan nyamuk Aedes aegypti, sebagai vector virus ini,” katanya.

“Kalau  tiap rumah tangga membersihkan lingkungan masing-masing, nyamuk tidak akan mudah berkembang biak. Kita juga bisa mengontrol perkembangbiakannya. Kalau kontrolnya bagus dari semua pihak tentunya kita bisa bebas nyamuk Aedes aegypti ini, seperti halnya ketika kita mencanangkan bebas malaria. Butuh kerja sama semua pihak,” kata Herawati tentang upaya deteksi dini dan pencegahan penyebaran virus zika.

"Virus Zika ini tergolong virus yang memberikan gejala klinis ringan, dalam arti kalau kita istirahat cukup dan dibiarkan, maka pasien akan sembuh dengan sendirinya. Apakah penyakit ini berbahaya atau tidak, maka jawabannya tidak," tambah Herawati. Penderita yang terkena virus Zika akan menderita demam akut, nyeri sendi, sakit kepala dan muncul ruam kemerahan di kulit, persis gejala DBD atau chikunguya. Gejala ini akan berlangsung selama 4-7 hari.

Baca juga:
5 Fakta Tentang Virus Zika

Meski pada sebagian orang yang terinfeksi virus zika tidak menunjukkan gejala tertentu dan berdampak ringan, tapi dapat mematikan bagi bayi dalam kandungan. Selain microcephaly, infeksi zika saat kehamilan mengakibatkan bayi lahir dengan cacat otak, kelainan pendengaran dan penglihatan. Selain Singapura, 57 negara lain di dunia juga telah melaporkan kasus transmisi infeksi virus Zika. (f)


Topic

#VirusZika