Trending Topic
Kartini di Era Digital: 2 Pengusaha UMKM ini Besarkan Bisnis Lewat Online Hingga Berdayakan Perempuan

21 Apr 2025

Dyah Laily Fardisa, pendiri Bolosego asal Sleman, Yogyakarta, yang memberdayakan perempuan di lingkungannya untuk proses produksi. Foto. : Dok. Bolosego


Semangat Kartini terus membara, bahkan di ranah digital! Bolosego dan Animate, dua jenama lokal yang sukses melakukan penjualan daring di platform Tokopedia dan TikTok Shop, menjadi contoh inspiratif bagaimana perempuan mampu membangun bisnis yang tak hanya sukses secara ekonomi, tetapi juga memberdayakan perempuan lainnya.

Kisah inspiratif datang dari Dyah Laily Fardisa, pendiri usaha oseng mercon Bolosego asal Sleman, Yogyakarta. Terkena PHK akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020, Dyah bangkit dan justru membantu seorang ibu penjual oseng mercon legendaris yang juga terdampak.

Siapa sangka, semangat pantang menyerahnya, kini membawa ia berhasil membesarkan bisnisnya sekaligus memberdayakan ibu-ibu terdampak pandemi, termasuk ibu-ibu sepuh dan ibu rumah tangga usia produktif di Desa Bangunrejo, untuk terlibat dalam proses produksi. Dari PHK, Dyah justru menjadi penggerak perempuan di Yogyakarta. 

“Awalnya, karyawan Bolosego hanya delapan ibu-ibu. Kini, kami bisa mempekerjakan 150 orang, dengan 50% di antaranya adalah perempuan yang memegang peranan penting dalam menjaga cita rasa Bolosego,” ungkap Dyah penuh syukur, saat menjadi pembicara di acara perayaan Hari Kartini yang digelar Tokopedia dan Tik Tok Shop secara daring pada 17 April 2025.

Bolosego asal Sleman, Yogyakarta, yang menberdayakan perempuan di lingkungannya untuk proses produksi. Foto: Dok. Bolosego


Fokus pada orisinalitas dan kualitas rasa premium, Bolosego berhasil membangun loyalitas konsumen di tengah persaingan. Bahkan, bahan baku utama seperti daging berkualitas dan 100% bumbu rempah didapatkan dari pasar lokal sekitar Merapi, semakin menguatkan akar lokal Bolosego.

Suksesnya bisnis Bolosego juga karena tangan dingin Dyah memaksimalkan penjualan melalui platform daring. Berbekal pengalamannya di dunia digital marketing, ia melihat peluang dalam keunikan kuliner oseng mercon iga sapi khas Jogja yang masih jarang ditemui di ranah daring.

Seperti diakui Dyah, pencapaiannya saat ini tak lepas dari kontribusi Tokopedia dan TikTok Shop yang menyumbang 70% pendapatan online Bolosego. Jenama ini secara aktif setiap harinya melakukan 16 sesi live streaming dengan tim khusus dan standar kualitas siaran yang ketat. Kampanye seperti Ramadan Ekstra Seru di TikTok Shop bahkan mampu meningkatkan penjualan hingga empat kali lipat. 

Produk andalan Bolosego, seperti oseng mercon iga, koyor, dan ceker, kini telah menjangkau pasar di berbagai penjuru Indonesia, membuktikan bahwa semangat pantang menyerah dan pemanfaatan teknologi dapat membawa dampak positif yang luas.

Kisah inspiratif lainnya datang dari Yunna Mercier, pendiri jenama perawatan kulit dan kecantikan lokal Animate. Pengalaman pribadi tidak menemukan skincare yang cocok dengan jenis kulitnya, mengantarkannya pada ide untuk menciptakan produk sendiri. Tahun 2021, Yunna meluncurkan Animate yang berarti menghidupkan. 

Animate dimaknai Yunna untuk menghidupkan kepercayaan diri perempuan. Lebih dari itu ia juga berharap lewat Animate akan lebih banyak perempuan yang terdukung dari berbagai aspek kehidupan, termasuk perekonomian yang lebih baik. 

Animate menghadirkan skincare yang diformulasikan khusus untuk masing-masing masalah kulit. Hal ini menjadi salah satu keunggulan Animate. Selain harga yang terjangkau karena proses produksi Animate dilakukan di pabrik sendiri di kawasan Bogor dengan melibatkan masyarakat sekitar.

 Yunna Mercier, pendiri brand perawatan kulit dan kecantikan lokal Animate. Foto: Dok. Animate


Yunna juga mengikuti tren skincare untuk terus menghadirkan produk yang inovatif, aman bersertifikat BPOM, serta sesuai target pasar, perempuan usia 17 tahun hingga para pekerja.

Dengan usaha yang kian berkembang, Animate memberdayakan hingga 800 karyawan dengan 70% karyawan merupakan perempuan yang terbagi ke dua lokasi, yaitu pabrik sekitar 600 karyawan dan di head office yang berlokasi di Jakarta sekitar 200 karyawan.

Memanfaatkan platform Tokopedia dan TikTok Shop, Yunna memasarkan produknya secara digital. “Berkat fitur Live Shopping dan Ads, penjualan Animate mengalami lonjakan signifikan. TikTok Shop berkontribusi sekitar 30% dari penjualan online kami,” jelas Yunna.

Selain memanfaatkan beragam kampanye dan fitur yang tersedia di Tokopedia dan TikTok Shop seperti Promo Guncang yang menaikkan penjualan secara signifikan, Animate juga memaksimalkan pemanfaatan fitur live shopping dengan sesi live 24 jam setiap hari oleh 12 host secara bergantian serta kolaborasi dengan kreator affiliate

Rizky Juanita Azuz, Communications Senior Lead Tokopedia and TikTok E-commerce, mengatakan bahwa Tokopedia and TikTok percaya perempuan adalah motor penggerak ekonomi digital. Lebih lanjut, Rizky menyoroti bagaimana Tokopedia dan TikTok Shop secara rutin memberikan ruang bagi UMKM yang didirikan oleh perempuan untuk unjuk gigi di dunia maya.

"Melalui Tokopedia dan TikTok Shop, pintu peluang bisnis online terbuka lebar bagi para pengusaha perempuan untuk menjangkau konsumen di seluruh negeri dan berkembang bersama kami,” ujar Rizky. (f

Baca juga: 
Ingin Sukses Jadi Afiliator, Simak Dulu yang Satu Ini!
Rayakan Hari Pahlawan, Tokopedia dan ShopTokopedia Dukung Lebih Banyak UMKM Naik Kelas
Dari Bandung ke Davos, Rahasia Sukses Restu Mande Tembus Pasar Internasional


Faunda Liswijayanti


Topic

#umkm, #brandlokal, #wanwir, #wanitawirausaha, #digitalmarketing, #jualanonline, #harikartini