Trending Topic
Cover Pertama Femina Wanita dengan 10 Tangan

19 Sep 2020



Dok. Ms. Magazine
 

 
Mengapa Wanita Berlengan 10?
Inspirasi bisa datang dari mana saja. Untuk cover perdana majalah Femina, ide dasarnya berasal dari Majalah Ms terbitan Amerika yang kami beli dari kios majalah bekas. Jika pada umumnya majalah wanita luar negeri saat itu menampilkan wanita cantik bergaya glamor, Ms. tampil unik dan dengan ilustrasi sosok wanita bertangan 8.
 
Awalnya Ms. terbit sebagai sisipan New York Magazine pada Desember 1971. Sisipan tersebut dikerjakan oleh Gloria Steinem, seorang feminis garis keras, aktivis sosial politik populer pada masa itu dan menjadi sosok kuat dalam pergerakan feminisme di dunia hingga saat ini. Saat itu ia menjadi salah seorang editor di New York Magazine. 
 
Karena ternyata banyak penggemarnya, sisipan tersebut diputuskan untuk diterbitkan kembali sebagai majalah terpisah pada  Januari 1972. Edisi inilah yang ‘sampai’ di tangan kami.
 
Gambar ilustrasi wanita bertangan 8  pada sampul depan Majalah Ms itu adalah simbolisasi Dewi Kali dari mitologi India. Sebelah kanan 4 lengan memegang jam penunjuk waktu, sapu, wajan dan mesin tik. Empat lengan sebelah kiri memegang setrika, cermin, pesawat telepon, dan setir mobil. Di bagian perut sang model menempel foto bayi.
 
Mengapa Dewi Kali? Gloria Steinem, layaknya sebagai seorang  hippies, akrab dengan mitologi India. Dewi Kali, pasangan Siwa adalah perlambang dari wanita cantik, perkasa, penolong dan mampu melakukan banyak hal. Tergambar dari alat-alat  yang ada di genggaman tangannya. 
 
Saya masih ingat bagaimana sampul majalah Ms. ini menjadi pembicaraan hangat dalam beberapa rapat para pendiri Femina  yang saya hadiri. Dewi Kali, yang dalam kisah pewayangan kita lebih dikenal dengan nama Dewi Durga, juga cukup dekat dengan hati kami. Simbolisme yang digambarkan oleh majalah Ms. melalui dewi Kali memukau kami dan kami olah kembali, disesuaikan dengan visi dan misi yang ingin kami terapkan dalam Femina yang akan diterbitkan itu.
 
Kata sepakat cepat diperoleh untuk meminta Tuti Malaon dan puterinya menjadi model. Kami menyiapkan 10 benda sebagai lambang yang akan digenggam Tuti. Di tangan kanan ia memegang gunting dengan selembar kain, mesin tik, buku, celengan dan alat seterika. Sedang di sebelah kiri kelima lengannya memegang papan pencuci pakaian, wajan, cermin, simbol hati dan jam weker. Meike, puteri Tuti akan duduk di depan Tuti.
 
Arah Baru Wanita 
Pada awal tahun 70 an majalah wanita yang beredar di Indonesia sangat sedikit. Pada saat itu majalah yang sering dibaca kaum wanita adalah majalah Mutiara dan majalah Wanita.
 
Saat femina terbit pada September 1972, tentu saja menjadi kejutan. Penampilan luar dan isinya dapat dikatakan  out of the box. Misinya  progresif  yaitu membawa kehidupan baru bagi kaum wanita, khususnya remaja yang sedang mekar, para mahasiswi cerdas dan penuh cita-cita, seorang ibu yang arif bijaksana  maupun wanita bekerja  dengan masa depan yang cemerlang. 
 
Citra femina pada kaum wanita saat itu adalah : Sumber cinta kasih, cekatan membagi waktu, ahli  mengatur keuangan, tugas rumah tangga tidak pernah tersia-sia, kecantikan dirinya tetap terpelihara plus kemampuannya dalam meniti karier apabila dia memilih menjadi pekerja.
 
Image ‘ideal’ tersebut ditampilkan dalam berbagai tulisan melalui berbagai rubrik seperti : kecantikan, fashion, tata boga, kesehatan, tanya jawab dengan ahli, karier, profil wanita berprestasi yang bisa jadi panutan dan sebagainya. Dan tentu saja semuanya diatur dengan tata letak yang khas dan berwarna. Saat itu teknologi cetak dengan warna masih langka. (f)
 



Noesreini Meliala, Kontributor, Jakarta





Topic

#femina