Dok. Pexels
Saat pandemik COVID-19 mulai menyebar, banyak restoran yang pada akhirnya tutup dan mengubah cara berbisnis menjadi pesan antar. Begitu juga pemesanan makanan dari layanan antar makanan online yang banyak dipilih masyarakat yang tak ingin keluar dari rumah demi mengurangi penyebaran virus corona.
Namun dalam momen menerapkan social distancing dan langkah pencegahan lain penyebaran virus corona, apakah memesan makanan dari luar aman dilakukan?
Sejauh ini tidak ada laporan ilmiah yang mengatakan bahwa virus corona dapat menyebar melalui makanan. Namun bagaimana dengan wadah makanan tersebut yang dibawa masuk ke dalam rumah kita?
Seorang pakar keamanan pangan dari Woodland Hills, Amerika Serikat, Jeff Nelken, mengatakan bahwa kita perlu tetap berhati-hati karena semua virus dapat bermutasi. Apa yang terjadi hari ini bisa berbeda di kemudian hari.
Maka dari itu, jika memesan makanan dari luar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yaitu :
1. Pesan dari Tempat yang Terpercaya
Alih-alih memesan makanan dari tempat yang sembarangan, di saat seperti ini penting untuk memilih restoran yang Anda yakin aman dan memiliki praktek sanitasi yang baik dalam proses pembuatan makanannya.
Pesanlah makanan di tempat yang sebelumnya sudah pernah Anda pesan dan diketahui kebersihan makanannya.
2. Periksa Sejarah Tempatnya
Lebih waspada dalam memesan makanan dengan meneliti terlebih dahulu tempat makanan yang akan dipilih. Jika perlu, periksalah ulasan-ulasan dari pelanggan lainnya di media sosial atau kolom ulasan di aplikasi layanan pesan antar online.
"Perhatikan bagaimana para pekerja dalam menyiapkan makanan, apakah mereka mengenakan sarung tangan atau membersihkan dan menjaga area kerjanya bersih,” ujar Jeff.
3. Pastikan Makanannya Segar
Jagdish Khubchandani, profesor ilmu kesehatan di Ball State University di Indiana yang telah mempelajari dampak wabah virus seperti SARS, mengatakan penting untuk memastikan kesegaran makanan yang dipesan.
"Ketika makanan berada pada suhu kamar, maka Anda tidak bisa mempercayainya," jelasnya, karena bakteri tumbuh paling cepat di antara suhu 4 sampai 60 derajat celcius.
Ia pun menambahkan memaparkan diri pada bakteri akan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Maka dari itu, jangan sungkan untuk menanyakan pada tempat makan yang dipesan, kapan makanan tersebut dibuat.
Jagdish juga mengingatkan bahwa makanan bersuhu ruangan lebih rentan terhadap partikel virus, maka ia menyarankan untuk memanaskan kembali makanan tersebut selama 30 menit.
(Lanjut ke halaman berikutnya)
BACA JUGA :
Yang Perlu Diperhatikan Saat Belanja Untuk Mencegah COVID-19
Lawan COVID-19 dengan Mengonsumsi Buah-Buahan Tinggi Vitamin C Ini
Bantu Imunitas, Apa Khasiat Kombucha Lainnya?
Topic
#corona
