Ajang kontes ratu sejagad tahunan, Miss Universe pun kembali digelar. Pagelaran Miss Universe ke-69 ini pun sedikit terlambat dari jadwal awal yang seharusnya digelar pada bulan Desember 2020 lalu. Apa yang beda? Ini 5 fakta unik dari ajang Miss Universe 2020
1. Miss Universe 2020 Terlambat digelar
Ajang kontes ratu sejagad Miss Universe kembali digelar. Pagelaran Miss Universe ke-69 ini terlambat dari jadwal seharusnya yaitu Desember 2020. Pandemi Covid 19 menjadi penyebabnya.
Tahun ini Florida AS menjadi tuan rumah. Acara berlangsung pada 16 Mei 2021 di Seminole Hard Rock Café Hotels & Casino. Acara diikuti 74 negara. Lebih sedikit dari total 90 peserta pada 2019 lalu. Banyak negara memutuskan untuk tidak berpartisipasi dengan alasan keamanan dan jadwal yang tidak memungkinkan.
Tahun ini Florida AS menjadi tuan rumah. Acara berlangsung pada 16 Mei 2021 di Seminole Hard Rock Café Hotels & Casino. Acara diikuti 74 negara. Lebih sedikit dari total 90 peserta pada 2019 lalu. Banyak negara memutuskan untuk tidak berpartisipasi dengan alasan keamanan dan jadwal yang tidak memungkinkan.
2. Seleksi Miss Universe Sedikit Berbeda
Proses seleksi tahun ini sedikit berbeda. Babak penyisihan pertama memilih 21 kontestan terbaik yang akan berkompetisi untuk baju renang. Tahun lalu hanya 20 kontestan yang melaju di babak ini.
Dilanjutkan dengan 10 besar yang akan berkompetisi untuk gaun malam, dan dikerucutkan menjadi 5 besar yang mendapatkan kesempatan tanya jawab dengan para juri hingga terpilih para pemenang.
Dilanjutkan dengan 10 besar yang akan berkompetisi untuk gaun malam, dan dikerucutkan menjadi 5 besar yang mendapatkan kesempatan tanya jawab dengan para juri hingga terpilih para pemenang.
3. Kejutan Meksiko di ajang Miss Universe 2020
Miss Meksiko Andrea Meza terpilih menjadi Miss Universe 2020. Penampilan yang jelita dan segar, kepribadian yang tampak relaks membumi, dan pernyataannya tentang makna kecantikan yang sederhana tapi mengena menjadi kunci kemenangan yang tampak di mata penonton.
Meksiko tidak banyak diunggulkan namun justru dirinya beserta runner-up Julia Gama dari Brazil, Miss Peru, Miss India, dan Miss Domenican Republic yang sama-sama masuk 5 besar. Kemenangan Meksiko adalah untuk yang ketiga kalinya selama Miss Universe berlangsung setelah sebelumnya meraih gelar utama pada tahun 1991 dan 2010.
Namun diluar itu, ada spekulasi penyelenggara yang berpusat di Amerika Serikat ini ingin kembali merebut hati masyarakat Amerika Latin selepas pemerintahan Trump yang banyak menekan kaum imigran dari Meksiko dan negara Amerika Latin lainnya. Entahlah, yang jelas Andrea Meza adalah ‘veteran’ kontes kecantikan. Sebelum berlaga di Miss Universe ia meraih gelar Miss Mexicana Universal 2020, Miss Mexico 2017, dan meraih gelar first runner-up pada ajang Miss World 2017.
Meksiko tidak banyak diunggulkan namun justru dirinya beserta runner-up Julia Gama dari Brazil, Miss Peru, Miss India, dan Miss Domenican Republic yang sama-sama masuk 5 besar. Kemenangan Meksiko adalah untuk yang ketiga kalinya selama Miss Universe berlangsung setelah sebelumnya meraih gelar utama pada tahun 1991 dan 2010.
Namun diluar itu, ada spekulasi penyelenggara yang berpusat di Amerika Serikat ini ingin kembali merebut hati masyarakat Amerika Latin selepas pemerintahan Trump yang banyak menekan kaum imigran dari Meksiko dan negara Amerika Latin lainnya. Entahlah, yang jelas Andrea Meza adalah ‘veteran’ kontes kecantikan. Sebelum berlaga di Miss Universe ia meraih gelar Miss Mexicana Universal 2020, Miss Mexico 2017, dan meraih gelar first runner-up pada ajang Miss World 2017.
4. National Costume sarat pesan politik
Bila biasanya digunakan untuk mempromosikan kebudayaan dan turisme negara kontestan, tahun ini banyak selipan pesan politis yang diusung peserta. Miss Singapore (Bernadette Belle Ong) tampil dengan body suit merah gemerlap dilengkapi jubah merah putih yang berkibar bertuliskan ‘Stop Asian Hate'.
Miss Uruguay (Lola Del Los Santos) yang merupakan aktivis untuk komunitas LGBT tampil mengenakan bodysuit hitam dengan rok berwarna pelangi sarat pesan perlindungan untuk komunitas LGBT yang kerap mendapat diskriminasi.
Miss Myanmar, Thuzar Wint Lwin, diberitakan tampil pada ajang bergengsi ini tanpa izin resmi dari pemerintah Myanmar. Seperti yang kita ketahui, saat ini Myanmar sedang mengalami pergolakan politik. Entah ada hubungannya atau tidak yang jelas koper berisi busana dan kostum Miss Myanmar salah mendarat dan hilang. Dengan bantuan komunitas Myanmar di Amerika Serikat, dirinya dapat mengenakan busana tradisional Myanmar dan membentangkan tulisan ‘Pray For Myanmar’ diatas panggung. Kostum ini dinobatkan sebagai Best National Costume pada ajang Miss Universe 2020.
Miss Uruguay (Lola Del Los Santos) yang merupakan aktivis untuk komunitas LGBT tampil mengenakan bodysuit hitam dengan rok berwarna pelangi sarat pesan perlindungan untuk komunitas LGBT yang kerap mendapat diskriminasi.
Miss Myanmar, Thuzar Wint Lwin, diberitakan tampil pada ajang bergengsi ini tanpa izin resmi dari pemerintah Myanmar. Seperti yang kita ketahui, saat ini Myanmar sedang mengalami pergolakan politik. Entah ada hubungannya atau tidak yang jelas koper berisi busana dan kostum Miss Myanmar salah mendarat dan hilang. Dengan bantuan komunitas Myanmar di Amerika Serikat, dirinya dapat mengenakan busana tradisional Myanmar dan membentangkan tulisan ‘Pray For Myanmar’ diatas panggung. Kostum ini dinobatkan sebagai Best National Costume pada ajang Miss Universe 2020.
5. Pergantian pengisi acara dan presenter
Bila sejak 2015 presenter Steve Harvey telah memandu acara tahunan ini, tahun ini pria berkumis tebal ikonis itu tak tampak di panggung Miss Universe 2020. Konon akibat sulitnya penjadwalan dan bepergian jarak jauh dalam masa pandemi, Steve Harvey yang kini sedang memandu acara Family Feud Africa di Ghana tak dapat hadir di Florida.
Menggantikan sosok Steve Harvey, aktor dan presenter Mario Lopez berpasangan dengan Olivia Culpo Miss Universe 2012. Mario Lopez terakhir memandu ajang Miss Universe pada tahun 2007.
Pitbull yang dijadwalkan meramaikan acara tiba-tiba digantikan penyanyi Puerto Rico Luis Fonsi yang mendunia dengan lagu Despacito itu. Menyimak medsos, penonton tampaknya tidak terlalu menyukai duet Olivia Culpo dan Mario Lopez itu, Mereka dinilai kurang bersemangat dan memberi energi pada pengumuman bertahap Miss Universe 2020 itu.
Menggantikan sosok Steve Harvey, aktor dan presenter Mario Lopez berpasangan dengan Olivia Culpo Miss Universe 2012. Mario Lopez terakhir memandu ajang Miss Universe pada tahun 2007.
Pitbull yang dijadwalkan meramaikan acara tiba-tiba digantikan penyanyi Puerto Rico Luis Fonsi yang mendunia dengan lagu Despacito itu. Menyimak medsos, penonton tampaknya tidak terlalu menyukai duet Olivia Culpo dan Mario Lopez itu, Mereka dinilai kurang bersemangat dan memberi energi pada pengumuman bertahap Miss Universe 2020 itu.
6. Dua Rekor Miss Universe telama dan terpendek
Mundurnya penyelenggaraan ajang Miss Universe 2020 menjadikan proses regenerasi tertunda. Zozibini Tunzi, Miss Universe 2019 menjabat sebagai Miss Universe terlama dalam sejarah yaitu sejak Desember 2019 hingga Mei 2021.
Sedangkan Andrea Meza dari Mexico sebagai Miss Universe 2020 hanya akan menjabat sebagai Miss Universe selama 7 bulan jika jadwal Miss Universe Berikutnya kembali ke jadwal semula. (f)
Baca Juga
Kontestan Transgender Pertama Hingga Cerita Tentang Mahkota, Ini 5 Hal Menarik Tentang Pemilihan Miss Universe
Yuk, Intip Aktivitas Bunga Jelitha Ibrani di Miss Universe 2017!
Artika Sari Devi, Semangat Mematahkan Stereotip Kompetisi Kecantikan
Sedangkan Andrea Meza dari Mexico sebagai Miss Universe 2020 hanya akan menjabat sebagai Miss Universe selama 7 bulan jika jadwal Miss Universe Berikutnya kembali ke jadwal semula. (f)
Baca Juga
Kontestan Transgender Pertama Hingga Cerita Tentang Mahkota, Ini 5 Hal Menarik Tentang Pemilihan Miss Universe
Yuk, Intip Aktivitas Bunga Jelitha Ibrani di Miss Universe 2017!
Artika Sari Devi, Semangat Mematahkan Stereotip Kompetisi Kecantikan
Topic
#MissUniverse