Dari Pelabuhan Ulee Lheue di Meuraksa, kota Banda Aceh, saya memutuskan menumpang kapal cepat dengan lama perjalanan sekitar 45 menit. Tersedia dua jadwal keberangkatan yaitu pukul 08.00 dan pukul 14.30 dengan harga tiket kapal cepat Rp85 ribu.

Begitu tiba di pulau kecil seluas 156 km persegi itu, saya memutuskan untuk bergegas mengejar sunset di kilometer nol Indonesia. Karena menurut Mulyadi, sopir yang menjemput kami, matahari terbenam biasanya sekitar pukul 18.30.
Saat di lokasi terlihat sebuah monumen yang sedang direnovasi menjulang dengan gagahnya. Monumen yang dikenal dengan sebutan Tugu Kilometer Nol ini berupa bangunan setinggi 22,5 meter berbentuk angka nol berjeruji dan dilengkapi dengan ornamen senjata rencong di bagian kiri dan kanan, tampak berkilauan disentuh cahaya sore. Keindahan sore semakin sempurna dengan rona lembayung senja yang menjadi bingkai penutup perjalanan panjang saya hari itu.