
Kendati bukan hal yang mudah, Raka mengakui, ada beberapa hal yang ia syukuri setelah menjadi ayah tunggal. “Dulu waktu kecil, saya tidak dekat dengan ayah saya. Ketika saya jadi ayah, awalnya saya juga tidak dekat dengan anak-anak. Siapa sangka, saya kini justru jadi sangat dekat dengan anak-anak, hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya ketika dulu saya mulai memutuskan berkeluarga,” ujar Raka, bersyukur.
Ia mengaku jadi banyak membaca artikel tentang parenting untuk membantunya memahami mengasuh kedua anaknya. Walau diakuinya di masa depan pasti akan terasa lebih menantang, mengingat anak-anaknya akan menjadi remaja, Raka selalu siaga menjadi ayah yang siap dan akrab bagi putra dan putrinya.
Pesan Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si,Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia:
Membangun hubungan percintaan yang baru dengan orang lain jadi salah satu tantangan bagi orang tua tunggal. Selalu timbul kekhawatiran bahwa anak tidak akan menerima kehadiran orang baru ini, yang akan menggantikan ayah atau ibu kandung mereka.
Menurut Nina, penting bagi para orang tua tunggal menunggu momen yang tepat untuk mengenalkan orang baru kepada anak-anak. Jika anak masih kecil, tidak perlu langsung dikenalkan. Mantapkan dulu hubungannya tanpa harus melibatkan anak. Jika hubungan sudah lebih mantap dan yakin, barulah anak diperkenalkan dan berinteraksi langsung dengan orang tersebut.
“Saya sering menemukan, banyak orang yang hubungannya belum mantap-mantap amat, tapi sudah dikenalkan dengan anak. Hal yang terjadi adalah, baru berhubungan, sudah putus, dan terus berulang. Ini akan jadi membingungkan untuk si anak. Saran saya, jalin dulu hubungan tanpa harus melibatkan anak. Kalau memang sudah mantap, baru anak dilibatkan,” saran Nina.
Ia pun mengingatkan bahwa hubungan remarriage membutuhkan persiapan yang lebih panjang karena ada lebih banyak variabel yang dipertimbangkan dibandingkan pernikahan pertama. Salah satunya adalah kesiapan mental anak dalam menerima kehadiran orang baru.
“Jangan terburu-buru. Tunggu hingga anak memiliki mental yang lebih siap,” tambahnya. (f)
Baca Juga:
Jangan Unggah 3 Hal Ini di Medsos Jika Tak Ingin Rumah Tangga Anda Retak
Bersahabat dengan Mantan Pasangan
Selain Fisik, Perhatikan Juga Perkembangan Mental Remaja