Curhat 4: Berbeda ‘Ideologi’ Dengan Suami
Satu tahun belakangan, saya dan suami (dengan satu balita) memutuskan tinggal di rumah orang tua saya karena usaha suami kurang memberikan hasil yang maksimal. Namanya juga nebeng, mau tidak mau suami saya harus mengikuti kebiasaan orang tua saya. Dan di sinilah yang memicu pertengkaran.
Karena saya dan suami sama-sama kerja di luar rumah, otomatis, anak saya ada dalam pengasuhan orang tua saya. Sayangnya, suami sering tidak setuju dengan gaya pengasuhan orang tua saya dan marah-marah. Saya pun balas memarahi dia karena dia sendiri tidak punya waktu untuk merawat anaknya.
Saran:
Kalau dirunut-runut, tentu akan banyak yang bisa Anda keluhkan tentang suami dengan segala kebiasaan dan tindakannya. Padahal, sedari awal dia adalah orang yang sudah Anda pilih sebagai orang yang tepat untuk dijadikan teman dalam hidup Anda. Anda tentu punya alasan untuk memilihnya dulu. Sekarang, apa yang terjadi sehingga orang yang tadinya tepat serta-merta menjadi orang paling salah sedunia?
Pahami keluhan-keluhan Anda. Bicarakan dengan pasangan. Bila perlu catat dan buat jurnalnya sehingga Anda pahami pola dan akarnya. Jangan sampai harapan-harapan Anda tentang pernikahan justru menjadi bumerang yang mendatangkan pertikaian. Harapan dalam pernikahan haruslah milik bersama. Mulai bangun harapan bersama pasangan. Mulai dari bagaimana agar Anda berdua bisa hidup secara mandiri. Cobalah saling menguatkan. Itu sebabnya kita memiliki teman hidup bukan? Untuk saling menguatkan bukan menyalahkan dan mencari kambing hitam. (f)
Baca juga:
3 Pertanyaan yang Berpotensi Menggagalkan Hubungan
Rumit, Hubungan Cinta dengan Duda Cerai Mati
Trauma Akibat Perceraian Jadi Sulit Jatuh Cinta
Sex & Relationship
Masalah Klasik Yang Bikin Pasangan Berantem Melulu
18 Sep 2017
Topic
#relationship
event
recommended