
Jika menggunakan bebek utuh. Goreng atau panggang sebelum disajikan.
Bahan:
- 4 sdm minyak, untuk menumis
- 800 g fillet dada bebek impor
- 3 batang serai, iris tipis
- 600 ml santan encer dari ½ butir kelapa parut
- 100 g paprika merah, potong dadu 1cm
- 100 g paprika hijau, potong dadu 1cm
- 200 g tomat merah, potong dadu 2 cm
- 5 batang bawang daun, iris serong
- 3 buah jeruk nipis, parut kulitnya
- 5 sdm air jeruk nipis
- 1 ½ sdt garam
- ½ sdt gula pasir
- 300 g beras, masak hingga setengah matang
- 8 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 8 buah cabai rawit merah
- 10 cm kecombrang
- 3 cm jahe
- 2 cm lengkuas
- 1 sdt terasi, bakar
- 10 lembar daun jeruk
- 100 ml air
- 3 sdm kecap ikan
- 1 sdm air jeruk lemon
- 1 sdm gula merah
- ½ sdt ketumbar bubuk
- ½ sdt merica putih
- Panaskan 2 sdm minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan bebek, serai, aduk rata, tuangi santan, masak dengan api sedang hingga bebek empuk.
- Bubuhi garam dan gula, aduk rata. Masak hingga daging bebek empuk (jika belum empuk dan kuahnya sudah habis, tambahkan lagi 150 ml santan). Angkat.
- Keluarkan bebek dari kuahnya, tiriskan.
- Masukkan paprika merah dan hijau, tomat, bawang daun, kulit jeruk dan air jeruk nipis ke dalam kuah, aduk rata. Angkat.
- Campur kuah dengan beras setengah matang, aduk hingga rata. Masukkan ke dalam pinggan tahan panas, tutup dengan aluminium foil.
- Panggang dalam oven panas suhu 180° C hingga nasi matang (±20 menit).
- Penyajian: Panaskan sisa minyak dalam wajan datar, letakkan dada bebek rebus dengan posisi kulit menempel pada wajan. Masak hingga bagian kulit agak kecokelatan, angkat. Iris daging bebek setebal 1 cm. Sajikan bersama nasi panggang.(f)