Health & Diet
Fakta! Sebagian Besar Masyarakat Indonesia Tidak Sadar Derita Diabetes

12 Apr 2016


Foto: Fotosearch
 
Diabetes makin mengancam. Menurut data International Diabetes Federation (IDF), penderita diabetes di seluruh dunia mencapai 387 juta orang (2014), naik 5 juta orang dibanding tahun sebelumnya. Penderita terbanyak berada di negara-negara berkembang yang berpenghasilan rendah hingga menengah, salah satunya di Indonesia. Berikut data-data perkembangan diabetes yang jumlahnya akan terus meningkat tiap tahun bila tidak diwaspadai.
 
1. Hingga tahun 2013, jumlah penderita diabetes mencapai 8,5 juta orang, dengan proporsi 55%   wanita dan 45% pria. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI tahun 2013, prevalensi diabetes yang terdiagnosis dokter atau gejala  tertinggi terdapat di Sulawesi Tengah, 3,7% dari jumlah penduduk, Sulawesi Utara (3,6%), dan Sulawesi Selatan (3,4%).

2. Sementara menurut IDF, di Indonesia terdapat 9,1 juta orang penderita diabetes, hingga tahun 2014.

3. Besarnya dampak yang terkait adalah alasan mengapa diabetes menjadi salah satu penyakit yang dikhawatirkan. Diabetes sering kali menyebabkan komplikasi dan memerlukan perawatan seumur hidup, sehingga beban biaya dan kesakitan yang ditanggung penderita  besar.
 
4. Indonesian Renal Registry mencatat, 27% penyebab gagal ginjal adalah penyakit diabetes melitus atau nefropati diabetika. Selain itu, komplikasi lain yang terjadi adalah ulkus kaki (luka cekung yang susah sembuh), sekitar 10%.
 
5. Jumlah kematian karena komplikasi diabetes mencapai 172.601 per tahun atau sekitar 6,7% dari semua kematian. Menjadikan diabetes sebagai salah satu penyebab utama kematian.
 
6. Gawatnya, sebagian besar penderita di Indonesia tidak menyadari bahwa dirinya menderita diabetes. Menurut dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, Ph.D  dari Divisi Metabolik Endrokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM,  saat seseorang mengalami kegemukan (obesitas), maka sebaiknya ia mulai waspada. “Wanita Asia Pasifik, termasuk Indonesia, dengan lingkar perut >80 cm dan pria >90 cm masuk kategori obesitas , mereka 6-10 kali lebih berisiko terkena diabetes,” katanya. 
 
7. Diperkirakan, ada sekitar 316 juta orang yang mengalami gangguan glukosa dan berisiko tinggi menderita penyakit ini. Sayangnya, 46% penderita belum terdiagnosis.
 
8. IDF juga memprediksi bahwa pada tahun 2035 mendatang, penderita diabetes akan mencapai 1 miliar orang! Hal ini terjadi karena masyarakat di negara berkembang abai terhadap kesehatan, dan menganggap bahwa diabetes adalah ‘penyakit orang kaya’.
 
9. Faktanya 77% penderita adalah masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah, berada di negara berkembang.
 
10. Dante mengungkapka juga bahwa masyarakat di negara maju atau di kota-kota besar sudah mulai menyadari pentingnya kesehatan dengan menjaga pola makan, beraktivitas fisik, dan memeriksa kesehatan secara rutin.
 
“Namun, masyarakat di daerah yang berpendapatan rendah dan menengah, justru ingin memperoleh kenikmatan hidup dengan makan lebih banyak, tak terkontrol, tanpa mempertimbangkan gizi seimbang.”     
 
 
Harapan bagi Penderita. Dalam 2 tahun terakhir, ungkap dr. Dante, ada beberapa obat terbaru untuk penderita diabetes yang baru saja masuk ke Indonesia. Berikut ini jenis obat tersebut:
  • GLP-1 Receptor Agonists. Obat ini meningkatkan produksi insulin. Selain itu, juga memberikan efek tambahan, yaitu membantu mengosongkan isi lambung namun tetap merasa kenyang. Dengan demikian diharapkan mampu mencegah kegemukan pada penderita diabetes. Sebab, selama ini tiap orang yang menjalani pengobatan mengalami kegemukan.
  • SGLT2 Inhibitors. Obat ini mampu menurunkan gula dalam darah, dengan mengeluarkannya lewat air seni. Selain menurunkan gula dalam darah, obat ini juga berfungsi menjaga tekanan darah. (f)
 
 


Topic

#diabetes #worldhealthday