
Foto: Pixabay
Apa kaitan antara latihan di gym dengan kemampuan sebagai pemimpin (leadership)? Sari Marsden, seorang Performance Coach yang menjadi salah satu trainer dalam Daya Lima Women's Leadership Summit di Bali, 28-30 September 2017. Hal ini dijelaskan panjang lebar dan logis dalam buku yang ia tulis bersama suaminya, Marcus Marsden, dalam buku Fit to Lead.
"Fokusnya bukan untuk memperbaiki apa yang terjadi di masa lalu, tapi mereka tahu mereka perlu berbuat sesuatu untuk meningkatkan kemampuan memimpin saat ini dan masa depan,” ujar Sari.
Tujuan latihan adalah untuk membuat tubuh merekam pengalaman yang dirasakan saat melakukan latihan. Lalu, mengoneksikan kepercayaan diri yang dihasilkan dari latihan-latihan itu saat memimpin organisasi.
Berikut adalah lima pilar latihan olah tubuh yang Sari sarankan:
1/ Keseimbangan (stability)
Tujuan: meningkatkan kapasitas untuk memiliki keteguhan
Latihan yang disarankan berfokus pada stabilitas batang tubuh (core) dan yang membuat Anda merasakan keteguhan. Lewat latihan seperti plank, squat, lunges, dan latihan lain yang menciptakan stabilitas core tubuh, tubuh kita akan terlihat tegap, tegak, teguh, atau dengan kata lain, terlihat penuh rasa percaya diri. Dengan demikian membuat kita lebih terlihat oleh orang lain.
2/ Kelenturan (flexibility)
Tujuan: meningkatkan kapasitas untuk luwes
Latihan yang banyak meregangkan otot dan sendi (stretch) menurut Sari dapat melatih diri untuk luwes bergerak dan lentur dalam menghadapi berbagai situasi. Sari merekomendasikan yoga dan latihan dance seperti zumba. Tapi ia mengingatkan untuk tidak sampai memaksakan diri, karena meski luwes, sebagai pemimpin Anda juga perlu tetap tahu kapan harus berhenti dan tak terbawa arus begitu saja.
3/ Kekuatan (strength)
Tujuan: meningkatkan kapasitas untuk terus berjuang
Contoh dari latihan yang Sari sarankan untuk membuat tubuh merekam pengalaman itu adalah latihan angkat beban. Intinya latihan itu melibatkan resistensi dan adanya tekanan dari luar, selain diri kita sendiri. Intinya kalau kita bisa menggerakkan kekuatan selain dari diri kita sendiri, kita bisa mengangkat sesuatu selain dari kita sendiri.
4/ Tenaga (power)
Tujuan: meningkatkan kapasitas untuk membuat dampak pada orang lain
Kita bisa melakukan latihan berintensitas tinggi, seperti melompat, bergerak cepat dari berbagai sisi, bergerak cepat ke depan ke belakang. Rasakan dan rekam pengalaman dorongan tenaga yang besar saat melakukan gerakan yang meledak-ledak itu.
5/ Memulihkan diri (restoration)
Tujuan: agar kita kembali tenang dan siap lagi untuk menghadapi tantangan berikutnya.
Tidak harus berupa meditasi, latihan yang ia maksud di sini mencakup hal-hal sederhana seperti tidur, makan teratur, dan bernapas teratur.
"Bagi wanita pemimpin, strength dan flexibility adalah kombinasi yang sangat powerful. Karena kita hanya bisa menunjukkan bahwa kita kuat tapi juga bisa mengikuti feminine intuition. Saya rasa wanita tidak perlu menjadi superwomen, yang kita perlukan hanya menjadi diri sendiri dan melakukan yang terbaik," ujar Sari.
Menurutnya, kuncinya adalah conscious and practice. Tidak berguna melakukan squat puluhan kali jika Anda tidak menyadari percakapan yang dibangun antara tubuh dan mental kita. “Olahraga itu menawarkan sense of achievement, bukan punishment, yang bukannya merasa percaya diri setelah berolahraga, tapi justru merasa kalah,” tukas Sari. (f)
Baca juga:
Lima Kunci Menjaga Kesehatan Jantung
Rajin Treadmill Tapi Berat Badan Tidak Juga Turun? Ini 5 Penyebabnya
5 Pilihan Olahraga Saat Haid
Topic
#bugar, #pemimpin, #wanita, #olahraga