Food Review
Menikmati Kebersamaan Dengan Kelezatan Sajian Nusantara di Kayu Kayu

20 Jul 2018


Foto: Zaki Muhammad
 
Lokasi
Alamat: Jl. Jalur Sutera Kav.28A, Alam Sutera, Tangerang Selatan.
Telp: (021) 021 80821338.
Jam buka: 08.00 – 22.00 WIB (Senin – Jumat), 07.00 – 22.00 WIB (Sabtu, Minggu). Suasana: Nyaman untuk keluarga. Tersedia private room berkapasitas 45 pax.
 
Rekomendasi:
Datang untuk pertama kali? Ini menu pilihan femina.
- Ayam Bakakak
- Martabak Manis
- Tengkleng Kambing Solo
- Asinan Bogor
- Satai Maranggi
- Nasi Goreng NKRI
 
Maknai kebersamaan dengan bersama-sama keluarga mendatangi Kayu-Kayu, restoran apik dengan sentuhan kayu di area Alam Sutera, Tangerang Selatan. Toko furnitur Ethnicraft yang berdiri lebih awal menjadi penanda mudah bagi Anda untuk menemukan spot ini.
 
Kedua pemilik, pasangan peminat interior Ruben Kosenda dan Maya Santoso Kosenda, mewujudkan suasana yang relaks dengan menggandeng Joe Wilendra dari biro arsitektur W Office.

Cahaya alami menembus melalui glass roof dan kaca-kaca besar. Langit-langitnya tinggi, membiarkan sebuah pohon tua menjulang di tengah ruang.
 
Restoran yang besar ini memang juga diciptakan sebagai lokasi function. Furnitur dan dekor dari kayu dan baja daur ulang diolah menjadi panel-panel atraktif hingga mural oleh biro desain Domisilium Studio.
 
 Tanaman di berbagai titik memberikan kesan alami. Seperti suasana di restoran-restoran perkebunan wine di Yarra Valley, Australia.
 
Yang terutama menyenangkan bagi tamu keluarga muda, area lapangnya yang memungkinkan anak-anak bergerak leluasa. Opsi melegakan bagi yang selama ini mencari pilihan restoran di luar mal.
 
Maya, yang lahir dan besar di Bali, menyadari kedalaman budaya negeri dengan
menghadirkan hidangan Indonesia yang belum umum. Beberapanya juga adalah kreasi baru, tapi tetap tidak bergaya kebarat-baratan.
 
Di Kosenda Hotel milik Maya dan Ruben di Jakarta Pusat, disajikan hidangan Indonesia dan peranakan Malaysia di restoran Waha Kitchen. Ketertarikan tamu hotel membuktikan bahwa nilai-nilai lokal mampu bersaing.
 
Berbulan-bulan dilalui Maya demi membentuk seorang chef yang lihai membuat lauk-pauk rasa rumahan. Ia tidak menginginkan racikan yang terlalu fine atau berpenampilan priayi ala hotel.

“Kami melewati banyak uji coba agar sang chef berani memakai bumbu. Sejujurnya, persiapan masakan Indonesia enggak simpel. Alat dan bahannya kompleks, tapi ini yang kami ingin tampilkan,” ujar penyuka kopi itu.
 

Foto: Zaki Muhammad
 
Hidangan Kayu-Kayu memang ‘menggigit’. Dari Ayam Bakakak, Tengkleng Kambing Solo, Bandeng Bakar Sambal Matah, hingga Satai Maranggi. Jenis sayurannya seperti Terung Sambal Balado, Oseng Kecipir Kikil, dan Tumis Jantung Pisang.
 
Untuk one-dish meal, ada Ketoprak, Laksa Peranakan, hingga Nasi Goreng Petai Teri Kecombrang. Alih-alih menonjolkan dessert asing, Maya justru menampilkan Ketan Hitam Mangga/ Durian, Rujak Es Alpukat, hingga Pisang Goreng Sambal Roa.
 
Martabak manis yang empuk dan legit jadi salah satu best-seller hidangan sharing di sini. "Belajarnya dari tukang martabak yang saya rekrut!" ujarnya.
 
Di weekend, tamu biasanya mengalir di waktu brunch. Datanglah pukul tujuh pagi untuk bisa berleyeh-leyeh sambil menikmati jajanan pasar dan ngopi.
 
Tentang pemilik:
 
Maya Santoso Kosenda dan suami senantiasa membawa warna lama pada hidupnya:
Kesukaan pada perabot antik midcentury modern dan hidangan Indonesia klasik.

Hidup di dua kota metropolitan, Melbourne dan Jakarta, ia meleburkannya ke dalam nafas modern di Waha Kitchen di Kosenda Hotel dan Kayu-Kayu. Di Kayu-Kayu yang menjadi latest project-nya, ia menuang minat lainnya pada kayu, menciptakan function space dan restoran yang merangkul elemen alam. (f)

Baca juga:
Wagyu Premium dari Jepang Yang Empuk
Mother Monster, 'Mama’ yang memenuhi banyak selera.
Gelato Menyenangkan dari Kemang di Ziato Gelato

Trifitria Nuragustina


Topic

#rekomendasirestoran, #kulinerindonesia

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?