
Foto: Dok. First Crack Coffee
Gerai First Crack Coffee keempat di ruas Jalan Bumi, Jakarta Selatan, menambah portofolio coffee shop skala serius di ibu kota. Semua kopinya organik dan merupakan speciality coffee. Istilah ‘first crack’ adalah tahap rekah pertama biji kopi saat disangrai. Suaranya mirip letupan popcorn.
Di bangunan tiga lantai ini terdapat roasting machine skala besar untuk menyangrai kopi sesuai preferensi sang roaster-owner, Evani Jesslyn. Ahli kopi ini kerap menjadi penyeduh kopi di berbagai acara istimewa Presiden RI, Joko Widodo.
Lantai transparan di area entrance berisi perjalanan biji kopi, dimulai dari kopi yang masih melekat pada tangkainya, coffee cherry (merah, tanda matang sempurna), green bean (biji kopi yang telah melewati tahap penjemuran), hingga roasted bean.
Di depannya, terdapat coffee bar dengan roasting machine berkapasitas 50 gram untuk
tamu yang menginginkan karakter roasting khusus. Area kafe yang luas juga menjadi arena belajar dengan sertifikasi SCA (Speciality Coffee Association).
First Crack Coffee tak ingin membatasi penyajiannya sebatas kopi hitam. Tujuh signature coffee drink yang ‘membaca’ kemauan konsumen, dijagokan. “Banyak yang menghindari kopi karena rasanya pahit. Untuk ini, ada Orange Bali, kopi Kintamani yang dominan aroma jeruk, berpadu jus jeruk. Yang mengaku kurang suka kopi, justru suka sekali Orange Bali,” ucapnya. Ini minuman terfavorit sejak First Crack pertama di wilayah Sunter yang mulai beroperasi di tahun 2017.

Foto: Dok. First Crack Coffee
Kopi robusta, yang kafeinnya dua kali lipat dibanding arabika, diolah sebagai minuman yang bikin melek. Fine robusta dicampur beras kencur juga berkadar kafein tinggi. “Karakter cokelat dan kacang-kacangan khas robusta Temanggung ini cocok dengan beras kencur,” lanjut Evani.
Ia pernah melihat masyarakat Gayo menikmati kopi dalam batok kelapa dan ‘sedotan’ kayu manis. Maka, lahirlah Coconut Coffee Sumatra, yakni kopi Takengon, ‘kota di atas awan’ di dataran tinggi Gayo, dalam batok kelapa keramik. Kopinya bercampur manis alami air kelapa. Semua signature drink diracik di hadapan tamu, dengan metode drip.
Selain untuk mencari biji kopi, keluar-masuk kebun kopi menyalurkan keinginan Evani dalam mencari kebun potensial yang kurang tergarap kemajuan pertanian. Sesekali, ia membuka isu ini di akun Instagram @firstcrck dan menggalang dana. Alih-alih menjual image sebagai tempat ngopi yang Instagrammable, akun ini menitikberatkan storytelling sejarah dan kiprah kopi Indonesia kini.
Pertama kali ke tempat ini? Ini rekomendasi femina:
- Toraja, Pango-Pango (mediumbody, aroma cokelat, fruity, floral)
- Chamomile Lavender Coffee
- Apple Honey Coffee (Flores)
- Kunyit Asam Coffee (Puntang,Ja-Bar)
- Betutu Fried Rice
- Spaghetti Tinoransak
- Pisang Molen
Alamat: Jl. Bumi No.10, Kebayoran, Jakarta Selatan. Telp: (021) 72793835.
Jam buka: 07.00 – 22.00 WIB; 07.00 – 24.00 WIB (Jumat, Sabtu).
Harga: Rp25.000 –Rp60.000.
Suasana: Nyaman, didukung dekorasi tentang ‘perjalanan’ kopi, dari hulu ke hilir
Baca juga:
Belanja Ikan di Muara Baru, Yuk!
Devon Cafe: Kenangan Pagi Sydney Ada di Sini
Trifitria Nuragustina
Topic
#kopi, #rekomendasirestoran