
Berdasarkan data Pew Research Center, di tahun 2024 masih ada sekitar 32% pengguna Facebook berusia remaja.
Walaupun angka ini sudah jauh turun dari sebelumnya di kisaran 71% pengguna remaja pada tahun 2014-2015, masih adanya pengguna remaja di platform Facebook membuat Meta (perusahaan pemilik platform Facebook) terdorong untuk melindungi remaja pengguna Facebook dan Messenger.
"Saat anak remaja menggunakan Facebook sementara ada lebih banyak orang dewasa daripada teman sebayanya di sana, ini dapat menimbulkan bahaya lebih besar terhadap mereka dari predator daring," ungkap Titania Jordan, Chief Parenting Officer + CMO Bark (perusahaan penyedia perlindungan anak daring), dilansir dari Parents.
Luncurkan proteksi di Facebook, Messenger, dan Instagram
Mulai 8 April 2025, Meta meluncurkan perlindungan pada platform Facebook dan Messenger, setelah beberapa bulan lalu meluncurkan Teen Accounts di Instagram.Terhitung sejak tanggal tersebut, akun Facebook/ Messenger milik para remaja berusia di bawah 16 tahun akan secara otomatis ditempatkan pada Teen Accounts sebagaimana sudah berjalan di Instagram. Proteksi ini mewajibkan persetujuan orang tua atau penanggung jawab anak saat akan mengubah pengaturan ketat akunnya ke pengaturan yang lebih moderat.
"Kami ingin memastikan pengalaman yang sama dari Instagram ke Facebook juga Messenger," ujar Tara Hopkins, Direktur Global Kebijakan Publik Instagram.
Apa saja perlindungannya?
Beberapa perubahan diberlakukan pada akun remaja di Facebook dan Messenger, di antaranya:Privatisasi akun
Secara otomatis akun anak akan masuk dalam pengaturan private; yang artinya dibatasi siapa saja yang dapat melihat konten, informasi profil, dan lebih banyak hal lain dari akun mereka.Pengaturan pesan lebih ketat
Pemilik akun hanya dapat menerima pesan dari orang yang di-follow atau pernah bertukar pesan sebelumnya.Pembatasan interaksi
Hanya teman yang dapat melihat dan me-reply story. Begitu pula, tag, mention, dan komentar juga dibatasi hanya oleh orang yang di-follow dan berteman dengannya.Pembatasan konten sensitif
Konten yang tidak sesuai usia akan dibatasi secara ketat.Pengingat dan moda "sleep"
Akan ada pengingat untuk meninggalkan Facebook setelah 60 menit per hari berinteraksi di sana. Anak akan secara otomatis dimasukkan ke moda tenang malam hari.Dan dalam beberapa bulan ke depan, Akun Remaja di bawah 16 tahun di Instagram juga akan dibatasi untuk melakukan siaran langsung kecuali dengan seizin orang tuanya. Ditambah lagi, platform juga akan melakukan pengaburan gambar yang diduga mengandung ketelanjangan dalam DM (pesan langsung) serta memerlukan izin orang tua untuk menonaktifkannya.
Banyak orang tua para remaja merasa terbantu
Berdasarkan data dari Meta, sejak pengaturan Akun Remaja di Instagram diluncurkan, sekitar 54 juta akun remaja telah dipindahkan ke pengaturan ketat. Sekitar 97% dari pemilik akun ini berusia 13-15 tahun. Masih menurut Tara, pengaturan ini tidak mengubah minat remaja untuk tetap berinteraksi di platform. Mereka tetap menyukai Instagram dan terlindung dari kejahatan daring.Saat dilakukan survei oleh Ipsos, 94% orang tua percaya bahwa Teen Accounts bermanfaat, sementara 85% lainnya percaya bahwa perlindungan ini membuat pengalaman ber-medsos anak lebih positif dari sebelumnya.
Semoga ini menjadi hal yang baik bagi kualitas kehidupan remaja di media sosial ya, Sahabat Femina.
Baca juga:
Lindungi Anak-anak dari Pelecehan, Hancurkan Fenomena Gunung Es
Anak Sulit Beradaptasi? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!
Sleep Terror dan Mimpi Buruk, Apa Bedanya?
Laili Damayanti
Topic
#FacebookTeen, #InternetSafetyforTeen