Foto: Dok. Prana Media
Mel Ahyar mengambil pendekatan era digital yang kini seakan menjadi kulit kedua manusia. ‘Skins’ dipilih Mel menjadi tajuk koleksinya. Serangkaian gaun yang ditampilkan, bukan hanya dieksekusi dengan presisi dan teknik yang mumpuni, namun juga sustainable dan environmental friendly.
Faux-leather dari jamur Mylea, penggunaan kembali sisa material industri tas Byo, bahkan sisa material dari produksi Mel Ahyar sendiri pun dikemas ulang sebagai sematan aplikasi pada presentasi semalam. Penggunaan pola yang nyaris tanpa sisa material terbuang pun diterapkan Mel Ahyar dan tim sebagai tanggung jawabnya terhadap lingkungan.
Detail unfinished, payet, bordir, sulam, patch, dan ilustrasi, dituangkan dalam 16 tampilan yang seluruhnya berbeda dalam riasan dan tata rambut. Keenam belas sosok ini menggambarkan ragam personality yang berbeda-beda di digital media tiap individu masa kini. Tidak hanya bercerita dan mengajak hadirin untuk mengenal diri sendiri di dunia nyata dan digital, namun juga dipersembahkan dengan eskekusi yang luar biasa.
Lihat laman selanjutnya untuk membaca lebih jauh.
Topic
#ReportaseModeFemina, #JakartaFashionWeek2020, #JFW2020, #PRANAFashionReports