
Foto: Fotosearch
Angelina Jolie resmi menggugat cerai Brad Pitt. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa salah satu alasan Angie menggugat cerai adalah dia lelah terhadap kebiasaan Brad mengonsumsi minuman keras dan ganja serta kesulitan Brad dalam mengontrol emosi. Ini membuat posisi Brad sebagai seorang ayah yang baik dipertanyakan.
Hal ini tentu membuat Brad berang. Menurut sumber dari pihak Brad yang dilansir dari TMZ alasan tersebut hanya akan menempatkan anak-anak mereka dalam bahaya. Dengan kata lain, Brad beranggapan alasan yang digunakan Angie tidaklah bijak untuk anak-anak mereka.
Alasan utama perpisahan Angie dan Brad tentu hanya diketahui mereka. Namun bagaimana bila hal tersebut terjadi pada kita? Perlukah kita selaku orangtua membeberkan keburukan pasangan ketika bercerai kepada anak-anak? Bagaimana kita bisa menyiapkan anak-anak menghadapi perpisahan orangtuanya?
“Coba untuk membicarakan perpisahan Anda dan suami kepada anak. Tidak perlu menerangkan peristiwa secara detail atau terlalu menyalahkan ayahnya. Tetapi, Anda bisa lebih menekankan pada ketidakcocokan antara ayah dan ibunya,” saran Psikolog Irma Makarim.
Tidak menjelekkan dan menunjukkan perasaan sakit hati kepada pasangan di hadapan anak adalah hal yang perlu dilakukan. Risiko anak mengalami stres sangat besar bila ia merasa terimpit di antara masalah kedua orangtuanya. “Tak layak pula jika ia memiliki pengertian negatif tentang orang tuanya,” ucap Psikolog Monty Satiadarma.
Tekankan pada anak bahwa meskipun orangtuanya berpisah, dia tidak akan kekurangan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Karena itu, bila hak asuh anak jatuh ke tangan kita, sangat bijak bila kita tetap memperbolehkan anak untuk bertemu ayahnya kapanpun. Kecuali kita tahu bahwa pertemuan tersebut berdampak tidak baik pada anak. “Bila diketahui perilaku salah satu orang tua bisa melukai anak secara fisik dan mental, hubungan ini dapat dibatasi atau dilakukan di bawah pengawasan,” tambah Irma. (f)
Topic
#perceraian