
Shakshouka berasal dari Bahasa Arab yang berarti "Campur segalanya..
Shakshouka yang menurut kamus Britannica berasal dari Afrika Utara telah berkembang sebagai menu sarapan populer. Walau namanya tidak sebesar Egg Benedict yang pernah booming sebagai menu 'wajib' brunch di Jakarta, Shakshouka mudah cocok di lidah orang Indonesia karena berempah.
Shakshouka biasanya langsung dihidangkan dalam wajan memasaknya (biasanya wajan cast iron), dan ditemani roti sourdough, challah, atau pita sebagai roti cocolan. Jika punya banyak tomat sisa yang masih menganggur di kulkas, Shakshouka bisa jadi opsi kreativitas kita dengan tomat-tomat itu!
Bahan:
3 sdm minyak sayur
6 buah tomat, cincang kasar
100 ml tomato paste (kalengan)
6 butir telur
Bumbu:
1 buah bawang bombai, cincang kasar
2 buah paprika hijau, cincang kasar
2 butir bawang putih, cincang
1 sdt ketumbar bubuk
1 sdt paprika bubuk
½ sdt jintan bubuk
Garam, secukupnya
Merica hitam bubuk, secukupnya
Garnish/hiasan:
Daun peterseli, secukupnya, cincang
Daun mint, secukupnya, cincang
Cara membuat:
1/ Panaskan 3 sdm minyak dalam wajan cast iron atau jenis wajan datar yang tebal lainnya. Tumis semua Bahan 1 hingga aromatik.
2/ Masukkan tomat dan tomat paste, aduk rata. Tutup, panaskan di atas api kecil sambi sesekali diaduk (10-15 menit).
3/ Buat 6 lekukan dalam campuran tomat (pastikan lekukan terpisah). Pecahkan dengan hati-hati satu telur ke dalam setiap lekukan.
4/ Kecilkan api, tutup wajan. Masak hingga telur matang.
5/ Taburi garnish. Angkat, sajikan hangat. (f)
Baca juga:
Milenial dan Gen Z Menjadi Target Pasar Para Pembuat Tren Boga
Dedikasi Srikandi Bulog Mengawal Rantai Pasok Pangan Nasional
Daun Jati Bikin Gudeg Berwarna Gelap? Ini Alasannya!
Trifitria Nuragustina
Topic
#kuliner