Career
Saat Berjuang untuk Tim, Wanita Lebih Jago Bernegosiasi

5 Jun 2018

Foto: Pixabay


Cara pria bernegosiasi ternyata berbeda dengan wanita. Sebuah studi tentang negosiasi yang dipublikasikan dalam Journal of Consumer Research tahun 2016 menyimpulkan bahwa pria enggan untuk berkompromi dalam mencari kata sepakat.

Wanita sendiri cenderung dinilai sebagai sosok yang lembut, emosional dan irasional. Sebuah stigma yang buruk untuk negosiasi. Sebab dalam proses negosiasi diharapkan untuk berperilaku agresif, sebagaimana yang diyakini selama ini. Feminin dianggap bukan sifat yang baik untuk proses negosiasi. Begitu jelas peneliti Laura J. Kray dari University California of Berkeley.

Sebaliknya dengan wanita, alasan pria enggan berkompromi untuk bisa mencapai kesepakatan sebab negosiasi antar pria akan cenderung menjadi adu kekuatan dan sukar baginya untuk mau berkompromi, sebagaimana diungkapkan Cait Lamberton, associate professor of business administration dari University of Pittsburgh, Amerika Serikat yang menyusun studi tersebut.

Sebab negosiasi bukanlah sifat maskulin, menurut Hristina Nikolova, asisten penguji studi. Lucunya, pria justru mau bernegosiasi ketika berhadapan dengan wanita atau jika ada wanita dalam grup ‘lawannya’, yang dikatakan Hristina sebagai Compromise Effect Bias. Sepertinya, pria memang enggan untuk terlihat lemah di hadapan sesama pria.

Lalu, mana yang lebih baik, cara pria atau wanita yang lebih efektif mencapai win win solution? Berdasarkan kajian banyak riset ternyata banyak wanita justru semakin termotivasi jika merasa banyak orang yang bergantung nasib kepadanya, akan membuatnya melampaui pria dalam mempertahankan apa yang diinginkannya.
           
Sebagai contoh, dari riset Harvard University di Amerika Serikat, kemungkinan eksekutif wanita berhasil mendapatkan bonus yang tinggi bagi timnya akan lebih tinggi ketimbang dilakukan oleh eksekutif pria. Begitupun dengan para politikus wanita di Amerika Serikat yang secara rutin bisa menjamin keuangan yang lebih baik bagi partainya ketimbang yang dilakukan oleh politikus pria. (f)

Baca Juga: 
Ini Hambatan Wanita dalam Melejitkan Karier
Akses Kesempatan Wanita di Dunia Kerja Indonesia Masih Payah
Wanita Bisa Jadi Pemimpin!


Topic

#negosiasi, #karier