Lois P. Frankel, Ph.D., seorang konsultan karier serta penulis sejumlah buku bestseller tentang pengembangan karier, memberikan tip yang amat berguna, yaitu, Beranjak dari zona nyaman (comfort zone). Hal terpenting yang perlu dilakukan wanita agar dapat mengekspos potensi diri adalah dengan berani meninggalkan zona nyaman. Konsekuensi menjadi seorang pemimpin adalah Anda harus berani melakukan hal-hal yang tidak nyaman.
Menghadapi generasi dengan pola pikir maju tersebut, dunia membutuhkan pemimpin yang mampu bernegosiasi dan memiliki kecerdasan emosi. Pola kepemimpinan top down (dari atasan ke bawahan) yang berciri maskulin sudah tidak laku lagi dan digantikan dengan pola kepemimpinan bottom up (dari bawahan ke atasan) yang bergaya feminin.
Ada sejumlah rintangan yang harus dihadapi, meski wanita memiliki sejumlah kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin jempolan. Kebanyakan berasal dari diri sendiri serta lingkungan kita sehari-hari.
Sejak kecil, kaum wanita di berbagai penjuru dunia mana pun diajarkan untuk bersikap patuh, menjaga sopan-santun, tidak bersuara lantang, serta tidak menonjolkan diri agar senantiasa disukai orang lain. Didikan tersebut membuat wanita tidak terbiasa tampil untuk mengutarakan apa yang mereka pikirkan. Akibatnya, para wanita cenderung membatasi ruang gerak mereka sendiri dan melakukan hal-hal yang mengecilkan peran mereka di tempat kerja. (f)