
Segi nostalgia tampaknya sukses membuat soto ini punya pamor besar se-Yogya. Sotonya tidak terlalu beda dengan soto lain, yakni kuah kaldu bening berisi ‘pasukan’ kol, ayam, taoge, bawang goreng, dan seledri. Makin sedap disantap dengan sepiring nasi, ayam kampung goreng suwir, perkedel, tahu, tempe bacem, dan satai. Biasanya perkedel ini dihancurkan agar soto sedikit kental.
Temani dengan minuman sarsaparila. Langka, karena merupakan soda jadul di kala koleksi soft drink belum ditelan oleh kehadiran Coca Cola, Sprite, maupun Fanta. Airnya berwarna ungu bening dan masih dikemas dalam botol jadul berupa beling dengan tutup gabus yang diberi pengait, plus label gambar buah sarsaparila. Belilah satu untuk dibawa pulang, di kala Anda ingin menerawang memori manis kala bersantap di Soto Kadipiro.
Lokasi: Jl. Raya Wates No.33, Yogyakarta. Telp: (0274) 618722. Harga makanan*): Rp15.000 – Rp25.000. Jam buka: Pukul 07.00 – 21.00 WIB. Suasana: Rumah makan gaya klasik. Dijaga dalam keadaan bersih karena sarat turis.
*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap.