Foto: Dok. Pribadi
Pulang Naik Ambulance
Dua minggu lebih menjalani rawat inap, pada 9 April 2020, Chika dan orang tuanya kembali menjalani swab test, hasilnya negatif. Begitupula hasil swab test kedua hasilnya negatif. Kini mereka tengah menunggu hasil swab yang ketiga. “Bila test yang ketiga negatif, maka kami dinyatakan sembuh total,” katanya.
Walau hasil test ketiga belum keluar, tapi dengan kondisi kesehatan yang terus emmbaik, pada 13 April 2020 kemarin, Chika dan keluarga diperbolehkan pulang ke rumah oleh dokter.
“Ketika pulang dari rumah sakit, kami memilih waktu di malam hari agar tidak menarik perhatian tetangga. Kami naik ambulance rumah sakit untuk mengurangi risiko menularkan kepada kepada orang lain,” kata Chika, yang kini memilih untuk isolasi mandiri bersama keluarga di rumah.
Chika mengungkapkan bahwa kunci kesembuhan utama mereka adalah manajemen stres. Sebisa mungkin, selama dirawat, ia berusaha berpikir positif. Support dari orang-orang di sekitar juga menjadi salah satu yang membuat mereka cepat pulih.
Selama dirawat, ia dan kedua orang tuanya mendapat perhatian dari para perawat dan tenaga medis. Mereka diajak ngobrol, bercanda, dan dihibur. Walau mengaku masih memegang gadget, namun Chika menghindari melihat berita-berita tentang COVID-19. Ia juga memilih keluar dari beberapa WhatsApp group.
Setelah divonis sebagai pasien COVID-19, Chika sempat merasa tidak enak kepada orang-orang di sekitarnya. Sebab salah satu teman ibunya terjangkit virus dari ibunya. Begitu pun dengan para tenaga medis yang menangani mereka saat pertama masuk rumah sakit, mereka tidak memakai alat pelindung diri (APD) yang memadai. Sebab rumah sakit yang ia datangi sebenarnya, bukan rumah sakit rujukan perawatan pasien COVID-19.
Chika merasa sangat beruntung karena para tetangga di lingkungan mereka sebagian adalah dokter yang memang memiliki pemahaman yang baik tentang COVID-19 ini. Mereka juga mendapat perhatian dari RT/RW, dan dinas kesehatan setempat. Mereka selalu dipantau, dan rumah mereka disemprotkan cairan disinfektan.
“Sampai saat ini, belum ada perlakuan kurang menyenangkan dari para tetangga. Saya harap, kami tidak dikucilkan sampai wabah ini benar-benar hilang,” katanya.
Kini, Chika pun sudah bisa berkumpul dengan kedua anaknya, walau belum bisa terlalu dekat. Dimana ia dan anak-anak tidur di kamar terpisah. “Saya masih belum bisa peluk dan cium mereka,” ujarnya, sedih. (f)
Baca Juga:
Siklus Tidur Berubah Saat Isolasi Mandiri Di Rumah? Ini Cara agar Lebih Mudah Tidur
Peneliti Temukan Tiga Variasi Virus Corona
Aplikasi Zoom Meeting Rentan Diretas, Ini Cara Gunakan Aplikasi Video Conferencing secara Aman
Topic
#corona, #covid19