Trending Topic
Viral Kasus Bullying, Beberapa Selebritas Ini Juga Pernah Mengalaminya

20 Jul 2017


Foto: Pixabay

Kasus bullying kembali terkuak dan videonya menjadi viral di media sosial. Salah satunya, kasus bullying yang terjadi di mal di Jakarta pada pertengahan Juli lalu. di video tersebut, terlihat bahwa satu siswi dikelilingi oleh beberapa anak. Siswi tersebut dijambak rambutnya, lalu pada akhirnya dia terlihat mencium tangan dan kaki beberapa siswi.
 
Kabarnya, kasus bullying ini terjadi karena ada perselisihan dengan korban dan salah satu pelaku yang merupakan teman sepermainan. Mereka pun memutuskan bertemu di mal dan ternyata pelaku membawa teman-temannya untuk turut mem-bully korban. Akibat kejadian ini, sembilan pelaku dikeluarkan dari  sekolah dan KJP (Kartu Jakarta Pintar) mereka dicabut oleh Dinas Pendidikan.
 
Menurut psikolog Monty Setiadarma, bullying adalah tindakan mencemooh secara agresif yang bertujuan merendahkan martabat individu di hadapan sosial atau mempermalukan diri individu tersebut di hadapan orang lain. Mempermalukan berarti menunjukkan ketidakmampuan atau ketidakberdayaan seseorang, guna melemahkan kedudukannya di lingkungan sosial. Bullying biasanya dilakukan oleh orang-orang yang iri terhadap individu yang memiliki keunggulan tertentu. Tujuannya adalah agar individu itu tidak lagi unggul, tampak lemah, dan tidak berdaya.
 
Hal seperti ini dialami banyak orang, terutama di zaman sekolah. Bahkan, beberapa selebritas mengalaminya. Tip dari mereka dalam mengatasi bullying mungkin bisa Anda terapkan atau infokan kepada keponakan agar tidak mengalami hal yang sama.
 
1/ Momen traumatis Afgansyah Reza
Tiga tahun di SMP adalah momen yang paling bikin trauma bagi Afgan karena dibully oleh teman-temannya.
 
“Saya mengalami semua prosesnya, dari bully ejekan yang biasa alias ringan, sampai yang mengganggu karena saking parahnya.”
 
Tip dari Afgan, korban bullying harus bertahan dan ingat kalau momen ini akan berakhir.
 
“Cobalah percaya diri dan bangun karakter Anda. Lanjutkan hidup dan tidak usah dengarkan kata-kata orang lain,” katanya.
 
2/ Ayu Gani dijuluki kecoak
Saat duduk di bangku SMP, Gani pernah dimusuhi oleh satu sekolah! Ketika berjalan di lorong, dia dilempari botol dan mengejeknya sebagai kecoak dan tepat sampah. Gani yang tersiksa hanya bisa diam dan menyimpannya sendiri. Kini, dia berharap dulu bisa menceritakan masalahnya kepada orang terdekat.
 
“Kita harus memberitahu orangtua atau teman dekat agar mereka aware dengan situasi kita. Selanjutnya, mungkin kita bisa bertanya kepada yang mem-bully, apa, sih, salah kita sehingga disiksa seperti ini? Dengan begitu, kita bisa mencoba memperbaiki kekurangan kita. Namun jika alasannya tidak masuk akal, lebih baik tidak didengarkan.” ujar Gani.
 
3/ Bukannya membimbing, guru malah mem-bully Asmara Abigail
Pengalaman kurang menyenangkan pernah dialami Asmara saat SMP. Namun, dia bukan di-bully oleh teman, melainkan gurunya. Saat dia memotong pendek rambutnya, sang guru sampai menelepon sang ibu dan menuding Asmara depresi dan memiliki masalah mental. Kejadian tidak menyenangkan ini juga berlanjut di SMA.
 
“Fokus saya saat itu adalah cepat lulus dan nggak  ketemu mereka lagi. Begitu lulus, saya senang bisa kuliah di bidang yang disukai dan bertemu orang-orang yang menyayangi saya,” ujarnya.
 
4/ Ayushita tidak berkutik menghadapi bully yang dilakukan pacar
Ayu ternyata pernah menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan oleh kekasihnya saat duduk di bangku sekolah menengah. Kejadian itu berkali-kali ia alami karena ia mengaku tak punya pilihan lain, sehingga hubungan percintaan yang tidak sehat itu berlangsung lebih dari setahun.
 
Berangkat dari kejadian tersebut, Ayu makin berani dan percaya diri. Menurut Ayu, wanita harus berani untuk berkata tidak. Ia selalu berusaha mensosialisasikan bagaimana agar bertahan hidup secara independen. Meskipun begitu, ia juga mengingatkan agar tetap mengapresiasi pria, bukan memusuhinya.

“Kita harus bangga dengan kemandirian, tetapi jangan sampai lupa bahwa sosok pria itu ada dan terkadang kita butuhkan perannya,” tegas Ayu.
 
5/ Jelangkung ala Juwita Rahmawati
Saat SD, Juwita menjadi murid yang paling kurus dan tinggi di kelas. Nggak heran, deh, dijuluki jelangkung. Jika berbaris, dia pasti diminta berdiri paling belakang karena tinggi. Untuk mengungkapkan kesedihannya, Wita bercerita kepada orangtuanya dan mendapatkan semangat dari mereka.
 
“Mereka berkata, jangan terlalu sedih karena teman-teman hanya bercanda. Mereka memberi saran agar saya tidak terlalu memikirkannya, apalagi memasukkan ke dalam hati. Jadi, saya pun belajar cuek. Memang, sih, pasti kita akan tertekan saat di-bully. Namun, cobalah cuek demi kesehatan fisik dan mental,” sarannya. (f)
 

Baca juga:
Video Bullying Mahasiswa Autis, Bentuk Ketidaksiapan Lingkungan Menerima Anak Berkebutuhan Khusus
3 Trik Atasi Bullying
 

 
 


Topic

#mentalmerdeka, #bullying

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda? 

https://www.helpforassessment.com/blog/style/ https://www.baconcollision.com/css/ https://seomush.com/ https://radglbl.com/ https://stmatthewscommunityhall.co.uk/vendor/ https://www.bgquiklube.com/style/ https://proton.co.ke/css/ https://www.888removalist.com.au/vendor/ https://quill.co.id/js/ https://aniworld.com.de/css/ https://gmitklasiskupangbarat.or.id/js/ slot gacor สล็อตออนไลน์" เว็บตรงสล็อต MAX33 คาสิโนออนไลน์ MAX33 สล็อตเว็บตรง