
Foto: Badmintonindonesia.org, Twitter/@badmintonupdate
Indonesia dipastikan akan meraih satu medali lagi di Olimpiade 2016, kali ini dari cabang bulutangkis. Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir mengalahkan unggulan pertama asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei pada pertandingan semifinal semalam (15/8) waktu Brasil. Artinya, Tontowi dan Liliyana melaju ke final bulutangkis Olimpiade 2016.
Kemenangan Tontowi/Liliyana ini diperoleh melalui dua set langsung, 21-16 dan 21-15. Istimewanya lagi, Tontowi/Liliyana mengalahkan pasangan ganda campuran nomor satu dunia. Sebelum di Rio, Tontowi/Liliyana telah bertemu Zhang Nan/Zhang Yunlei sebanyak 18 kali dan baru berhasil mencatatkan lima kali kemenangan. Bahkan, dalam delapan kali pertemuan terakhir, Tontowi/Liliyana belum bisa mengalahkan pasangan Tiongkok tersebut. Sedangkan, pertandingan di Olimpiade Rio ini adalah pertemuan mereka yang ke-19.
Tontowi/Liliyana, seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org, mengaku senang bisa menembus final. Namun, mereka tidak larut dalam euforia dan bakal tetap fokus.
Pada babak final besok, 17 Agustus pukul 22.30 WIB, Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan ganda campuran dari Malaysia, Peng Chan/ Liu Goh yang merupakan peringkat 11 dunia. Kedua pasangan tersebut sudah berhadapan sebanyak sembilan kali, delapan pertandingan dimenangkan oleh Tontowi/Liliyana. Meski tampak unggul, tentu saja Tontowi/Liliyana harus tetap waspada karena apa pun bisa terjadi.
“Di Olimpiade ini apa pun bisa terjadi. Kita biasanya waspada sama top rangking, tapi tidak waspada sama pemain yang tiba-tiba muncul. Jadi kami harus waspada dan jangan lengah. Meskipun rekor pertemuan kami (dengan Peng Chan/Liu Goh) lebih baik, kami harus tetap fokus dan tidak boleh lengah. Mudah-mudahan kami bisa main lebih baik dan menuntaskan semuanya dengan baik,” ucap Liliyana.
Liliyana sendiri pernah menembus final Olimpiade 2008 di Beijing dan meraih perak bersama Nova Widianto. Artinya, final bulutangkis ini adalah final Olimpiade kedua bagi Liliyana dan pertama bagi Tontowi.
Berikut perjalanan Tontowi/Liliyana selama Olimpiade 2016:
- Penyisihan Grup C (Pertandingan I):
Lawan: Budin Isara/Savitree Amitrapai (Thailand)
Hasil : 21/11, 21/13
- Penyisihan Grup C (Pertandingan II)
Lawan: Peng Soon Chan/Liu Ying Goh (Malaysia)
Hasil: 21/15, 21/11
*Tontowi/Liliyana berhasil menjadi juara Grup C dan bertanding di perempat final dengan runner-up Grup A, Jordan Praveen/Debby Susanto.
- Perempat final
Lawan: Jordan Praveen/Debby Susanto (Indonesia)
Hasil: 21/16, 21/11
- Semifinal
Lawan: Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok)
Hasil: 21/16, 21/15
- Final
Lawan: Peng Soon Chan/Liu Ying Goh (Malaysia)
Hasil: -
Dari catatan perjalanan tadi, Tontowi/Liliyana akan kembali berhadapan dengan Peng Soon/Liu Ying yang sempat mereka kalahkan di pertandingan penyisihan grup. Tontowi/Liliyana memang sudah pasti mengenggam medali, tapi bukan tidak mungkin mereka memperoleh medali emas dan membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di arena Olimpiade 2016, tepat di hari Kemerdekaan RI. Kita doakan saja!(f)
Baca juga: Kostum Tim Olimpiade Indonesia Mendapat Pujian Dunia, Ini Lima Faktanya
Raih Medali Emas ke-20 & 21 di Olimpiade Rio 2016, ‘Dendam’ Michael Phelps Terbayar
Yusra Mardini, Kisah Survival Gadis Pengungsi Suriah yang Terpilih Menjadi Atlet Olimpiade
9 Meme Terunik dari Momen Olimpiade 2016
Kemenangan Tontowi/Liliyana ini diperoleh melalui dua set langsung, 21-16 dan 21-15. Istimewanya lagi, Tontowi/Liliyana mengalahkan pasangan ganda campuran nomor satu dunia. Sebelum di Rio, Tontowi/Liliyana telah bertemu Zhang Nan/Zhang Yunlei sebanyak 18 kali dan baru berhasil mencatatkan lima kali kemenangan. Bahkan, dalam delapan kali pertemuan terakhir, Tontowi/Liliyana belum bisa mengalahkan pasangan Tiongkok tersebut. Sedangkan, pertandingan di Olimpiade Rio ini adalah pertemuan mereka yang ke-19.
Tontowi/Liliyana, seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org, mengaku senang bisa menembus final. Namun, mereka tidak larut dalam euforia dan bakal tetap fokus.
Pada babak final besok, 17 Agustus pukul 22.30 WIB, Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan ganda campuran dari Malaysia, Peng Chan/ Liu Goh yang merupakan peringkat 11 dunia. Kedua pasangan tersebut sudah berhadapan sebanyak sembilan kali, delapan pertandingan dimenangkan oleh Tontowi/Liliyana. Meski tampak unggul, tentu saja Tontowi/Liliyana harus tetap waspada karena apa pun bisa terjadi.
“Di Olimpiade ini apa pun bisa terjadi. Kita biasanya waspada sama top rangking, tapi tidak waspada sama pemain yang tiba-tiba muncul. Jadi kami harus waspada dan jangan lengah. Meskipun rekor pertemuan kami (dengan Peng Chan/Liu Goh) lebih baik, kami harus tetap fokus dan tidak boleh lengah. Mudah-mudahan kami bisa main lebih baik dan menuntaskan semuanya dengan baik,” ucap Liliyana.
Liliyana sendiri pernah menembus final Olimpiade 2008 di Beijing dan meraih perak bersama Nova Widianto. Artinya, final bulutangkis ini adalah final Olimpiade kedua bagi Liliyana dan pertama bagi Tontowi.
Berikut perjalanan Tontowi/Liliyana selama Olimpiade 2016:
- Penyisihan Grup C (Pertandingan I):
Lawan: Budin Isara/Savitree Amitrapai (Thailand)
Hasil : 21/11, 21/13
- Penyisihan Grup C (Pertandingan II)
Lawan: Peng Soon Chan/Liu Ying Goh (Malaysia)
Hasil: 21/15, 21/11
*Tontowi/Liliyana berhasil menjadi juara Grup C dan bertanding di perempat final dengan runner-up Grup A, Jordan Praveen/Debby Susanto.
- Perempat final
Lawan: Jordan Praveen/Debby Susanto (Indonesia)
Hasil: 21/16, 21/11
- Semifinal
Lawan: Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok)
Hasil: 21/16, 21/15
- Final
Lawan: Peng Soon Chan/Liu Ying Goh (Malaysia)
Hasil: -
Dari catatan perjalanan tadi, Tontowi/Liliyana akan kembali berhadapan dengan Peng Soon/Liu Ying yang sempat mereka kalahkan di pertandingan penyisihan grup. Tontowi/Liliyana memang sudah pasti mengenggam medali, tapi bukan tidak mungkin mereka memperoleh medali emas dan membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di arena Olimpiade 2016, tepat di hari Kemerdekaan RI. Kita doakan saja!(f)
Baca juga: Kostum Tim Olimpiade Indonesia Mendapat Pujian Dunia, Ini Lima Faktanya
Raih Medali Emas ke-20 & 21 di Olimpiade Rio 2016, ‘Dendam’ Michael Phelps Terbayar
Yusra Mardini, Kisah Survival Gadis Pengungsi Suriah yang Terpilih Menjadi Atlet Olimpiade
9 Meme Terunik dari Momen Olimpiade 2016
Topic
#olimpiade2016