
Foto: PBSI
Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad membuat penonton di Stadion Malawati, Shah Alam, Malaysia, terdiam. Di babak final turnamen Malaysia Open Super Series Premier 2016, ganda campuran andalan Indonesia ini mengalahkan wakil tuan rumah, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying untuk meraih gelar juara dengan skor ketat 23-21, 13-21, 21-16.Ini merupakan gelar Super Series pertama pasangan yang akrab dipanggil Butet/Owi ini setelah dua tahun. Terakhir, pasangan nomor dua dunia ini menjadi juara French Open Super Series di tahun 2014. Setelah itu, prestasi mereka meredup, termasuk gagal mempertahankan gelar All England yang pernah mereka raih tiga kali.
“Ini sudah cukup lama dan cukup sulit bagi kami untuk keluar dari tekanan. Akhirnya, kami bisa juara lagi,” ujar Owi seperti yang dilansir dari situs PBSI.
Kemenangan ini juga menjadi motivasi bagi Butet/Owi untuk terus berprestasi. Apalagi, nih, mereka juga mengumpulkan poin untuk Olimpiade Rio yang akan berlangsung Agustus mendatang.
“Mudah-mudahan kami bisa menjaga performa seperti sekarang ini hingga di olimpiade nanti,” ujar Butet.
Prestasi Butet/Owi menambah rentetan prestasi pemain ganda campuran Indonesia di Super Series Premiere (SSP), rangkaian turnamen bergengsi yang memberi poin dan prize money tertinggi. Total, ada lima Super Series Premier (SSP) yang digelar tahun ini, yaitu All England, Malaysia Open, Indonesia Open, Denmark Open, dan China Open. Di SSP pertama, yaitu All England, Debby Susanto/Praveen Jordan sukses menjadi juara.
Semoga di turnamen SSP berikutnya, plus Olimpiade, Indonesia bisa unjuk gigi juga, ya…. (f)
Topic
#bulutangkis