Trending Topic
Rest in Love, Bapak Yudha Kartohadiprodjo

28 Jul 2021

Hari ini cuaca begitu cerah, seakan mencoba untuk menghibur dan tersenyum kepada kami, yang berduka sejak tiga hari lalu. Hati kami terluka begitu dalam. Kami kehilangan panutan, pemimpin bijaksana, sekaligus ayah kami, Bapak Yudhanta (Yudha) Kartohadiprodjo, CEO of PT Prana Dinamika Sejahtera (PRANA Group) yang menaungi Femina, GADIS, Ayahbunda, dan Parenting Indonesia, pada Minggu, 25 Juli 2021, karena sakit jantung.

Hari ini, hari ke tiga setelah kepergian Pak Yudha. Cuaca bersahabat mengiringi pagi saat keluarga dan para sahabat melepas kepergian beliau dari Rumah Duka Grand Heaven. Pluit, menuju lokasi pemakaman di Wisma STA, Tugu, Puncak. 

Ibadah pelepasan pagi tadi membuka kembali memori indah kami bersama Pak Yudha. Masih teringat perhatian dan cara beliau mengayomi kami dan selalu ada untuk kami. “Just call me!" Kalimat singkat pembawa damai, menunjukkan kesiapannya mengulurkan bantuan atau dukungan, kapan pun, bagi kami yang bekerja bersama beliau.

Tak hanya sebagai pemimpin hebat dan mengayomi bagi kami semua, sosok Pak Yudha juga sangat dicintai oleh keluarganya. “Papa adalah ayah yang hebat. Papa mengajarkan saya banyak hal. Mengajarkan saya untuk bersikap baik kepada adik saya dan semua orang. Dan bersikap sopan. Papa mengajarkan saya untuk merawat tanaman dan hewan peliharaan saya karena hidup itu sangat berharga,” bisik Ayanna Kartohadiprodjo (8), lsang buah hati saat ibadah pelepasan pagi tadi. 

Bagi putra kecilnya, Harianto Kartohadiprodjo (6), sang ayah adalah ayah terbaik yang pernah ia miliki. Tidak ada yang bisa menggantikannya. Dan ia sangat mencintainya. Semua orang mencintai ayah mereka.

Dalam surat perpisahan yang sangat indah dan menyentuh hati, istri tercintanya, Ranita Angkosubroto menuliskan, “Saya bersyukur kepada Tuhan yang memberikan semua waktu ini bersamamu, selama 14-15 tahun ini. Beristirahatlah dengan damai. Saya sangat mencintaimu. Sampai maut memisahkan kita.”

Sepenggal kalimat dari para sahabat, menggambarkan sosok pria kelahiran Jakarta, 29 September 1975 ini sebagai the glue who makes us together. Ini benar adanya. Perekat bagi teman-temannya, orang-orang yang ada di sekitarnya.

Kehangatan dan kedekatan Bapak Yudha dengan teman, saudara, keluarga, hingga karyawan di perusahaannya itu sangat terasa dan terlihat pada suasana prosesi pemakaman yang dilangsungkan di Wisma STA, Tugu, Puncak, yang dihadiri oleh keluarga dekat Kartohadiprodjo, Alisjahbana, dan Angkosubroto. Upacara pemakaman yang berlangsung tertutup ini juga menerapkan protokol kesehatan ketat.

Menuju tempat peristirahatannya yang terakhir, di area pemakaman asri tempat peristirahatan terakhir tokoh Pujangga Baru Sutan Takdir Alisjahbana (STA), kakek beliau, Pak Yudha ditemani keluarga terkasih. Ratusan bunga berwarna putih dari kerabat, sahabat, dan mitra bisnis mengiringi kepergiannya menuju tempat yang paling indah. Tak ketinggalan iringan doa dan ucapan perpisahan dari ratusan orang yang tergabung dalam zoom prosesi pemakaman. 

Kalimat perpisahan dari ibunda, ibu Mirta Kartohadiprodjo, Pendiri Femina dan Ayahbunda, Founder Prana Group, menguatkan hati semua orang. “Selamat jalan anakku, selamat jalan. Engkau telah melakukan yang terbaik untuk dunia ini. Selamat jalan, my son."

Selamat jalan pemimpin, teman sekaligus ayah kami, bapak Yudha Kartohadiprodjo. 
Rest in Love...(f)


Penulis: Glenny Levina


Baca Juga: 
Ternyata Pria dan Wanita Memiliki Gejala Serangan Jantung yang Berbeda
Kebiasaan Baik untuk Kesehatan Jantung di Masa New Normal



 

 


Topic

#yudhakartohadirprodjo, #beritadukacita, #pranagroup, #restinlove