
Kabar duka datang kemarin, 7 April 2020 pukul 18.47, penyanyi Glenn Fredly Deviano Latuihamallo meninggal dunia di rumah sakit di bilangan Jakarta Selatan. Keluarganya mengatakan, kepergian pria kelahiran 30 September 1975 itu karena penyakit meningitis, radang selaput otak, yang dideritanya. Hari ini, jasadnya dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Glen meninggalkan seorang istri, Mutia Ayu yang juga penyanyi, dan seorang puteri yang baru lahir dua bulan lalu. Duka tak hanya dirasakan keluarga Glen, tapi juga sebagian masyarakat Indonesia.
Ucapan dan ungkapan duka tak hanya dirasakan penggemar dan musikus, tapi juga aktivis lingkungan, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Presiden Joko Widodo. Hari ini aplikasi musik seperti Spotify dan Joox mendedikasikan playlist khusus untuk mengenang musikus yang memiliki kepedulian sosial tinggi ini.
Tahun ini sesungguhnya merupakan perayaan 25 tahun karier Glenn di dunia musik. Penyanyi yang mulanya dikenal luas sebagai bagian dari kelompok musik Funk Section, sebelum kemudian beralih menjadi penyanyi solo.
Glen terkenal dengan lagu-lagu bernada dan lirik galau yang mengiringi kisah cinta pada awal tahun 2000-an. Sebut saja lagu Cinta Tak Berujung, Januari, Sekali Ini Saja, Cukup Sudah, hingga Selesai yang diluncurkan November tahun lalu.
Lagu-lagunya kerap menjadi latar film. Mulai dari lagu You Are My Everything, Kisah Romantis, Pantai Cinta, dan Akhir Cerita Cinta, yang menjadi original sountrack film Cinta Silver (2005), Malaikat Juga Tahu untuk film Rectoverso (2013), Tinggikan untuk film Cahaya Dari Timur (2014), Filososi dan Logika untuk film Filosofi Kopi 2 (2015), hingga Kembali Ke Awal untuk film Twivortiare (2019).
Glenn juga senang berkolaborasi, tercatat beberapa penyanyi pernah bekerja sama dengannya. Bersama Tantowi Yahya, Glenn sempat melantunkan lagu Pulang Kampung dalam album terakhirnya Romansa Ke Masa Depan. Hikayat Cinta berduet dengan Dewi Persik. Lagu Perempuanku ia bawakan duet bersama penyanyi Rap, Yacko. Sementara lewat lagu Cinta dan Rahasia, ia berduet bersama penyanyi Yura Yunita. Kolaborasi teranyarnya bersama Tulus dan Yovie Widianto, menghasilkan lagu Adu Rayu yang menjadi hits.
Glenn sempat mengatakan akan mundur dari dunia musik pada tahun 2010. Saat itu penampilannya di acara Java Jazz Festival dipenuhi penggemar disebutnya sebagai perpisahan. Tak diketahui pasti alasan Glenn saat itu. Namun Glenn tak pernah bisa lepas dari dunia musik. Ia kembali tampil di panggung, bernyanyi, dengan musik dan lirik yang makin matang. Pada tahun 2015 ia bahkan menggelar Konser Menanti Arah yang spektakuler di Istora Senayan, Jakarta, untuk merayakan 20 tahun kariernya. Album Romansa Ke Masa Depan adalah album terakhirnya yang diluncurkan tahun 2019, sembilan tahun setelah album solonya Lovevolution.
Selamat jalan, Bung. Rest in Love. (f)
Topic
#glennfredly, #rip