Trending Topic
Plagiarisme, Antara Terinspirasi atau Mengadaptasi?

11 Apr 2016


Foto: Fotosearch

Pernah mendengar lagu Meghan Trainor yang  berjudul All About That Bass? Lagu ini juga ngetop versi Indonesia-nya, yang berjudul Pusing Pala Berbie. Lalu lagu Baby, yang dinyanyikan Justin Bieber, juga ada versi Indonesia yang dinyanyikan oleh band SMASH. Tidak hanya dalam hal lagu, di industri kreatif, jika ada sebuah karya yang sedang menjadi hit dan dibicarakan, maka tak butuh waktu lama, bermunculanlah karya-karya yang punya kemiripan dengan karya yang menjadi tren tersebut. Sampai sejauh mana kemiripan itu bisa disebut karya yang terinspirasi atau karya plagiat?
 
Film Surat dari Praha yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko,  juga sempat menghadapi kontroversi tudingan plagiarisme. Film yang bercerita tentang para eksil  politik tahun 1965 di ibu kota Republik Ceko ini, dituduh mengambil cerita dari sebuah cerita pendek dengan judul yang sama karya Yusri Fajar, penulis dan pengajar yang tinggal di Malang, Jawa Timur.  
           
Perdebatan bergulir, Yusri dikabarkan mengajukan somasi dengan alasan ia sudah menerbitkan cerita tersebut sejak tahun 2012. Sementara Angga dalam beberapa konferensi pers mengaku, ia sama sekali belum menerima somasi tersebut dan bersikeras jika penulisan naskah film tersebut sama sekali bukan tindakan plagiarisme seperti yang dituduhkan dan tidak ada hubungannya dengan cerpen karya Yusri Fajar. Kemiripan judul hanyalah kebetulan belaka.

Ketika novel  berjudul 2060: When The World is Yours diterbitkan pada 2013, Yuli Pranita, penulis novel, mendapatkan banyak kritikan. Novel tersebut dianggap menjiplak dari novel karya J.D. Robb, berjudul In Death.
           
Yuli   mengaku, novel 2060 yang ditulisnya memang terinspirasi dari novel J.D. Robb tersebut. "Saya memang mengagumi karya-karya J.D. Robb, sehingga plot cerita masa depan yang ditulisnya banyak menginspirasi karya saya," kata Yuli. Namun. ia tak terima jika dituduh menjiplak.
           
Dalam dunia sastra dan penulisan novel, menurut Yuli,  adalah hal yang wajar jika sebuah karya penulis terkenal kemudian menginspirasi banyak penulis lainnya. Seperti J.K. Rowling, yang kemudian banyak diikuti novel-novel lain dengan tema dunia sihir. Atau  Stephenie Meyer dengan Twilight series-nya, yang membuat dunia kembali berpaling kepada para vampire.  

Penulis skenario Salman Aristo berpendapat, dalam sejarah film Indonesia, kasus plagiarisme yang paling heboh adalah saat film berjudul Ekskul, yang mendapat piala Citra tahun 2006, ilustrasi musiknya ternyata mengambil dari beberapa film Hollywood, antara lain Gladiator, Bourne Supremacy, Munich, dan Tegukgi (film Korea).

Dalam dunia kreatif, memang tidak ada karya yang 100% orisinal. Begitu juga, tidak ada suatu karya yang tidak mirip sama sekali dengan karya lain. Menurut Salman, ada istilah cycling, artinya suatu karya pasti ada unsur inspirasi dari karya-karya yang pernah ada. “Bukankah tujuan sebuah karya adalah memberi inspirasi bagi orang lain?” ujar Salman. (f)
 


Topic

#plagiarisme

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?