
Jafar Panahi dengan It Was Just an Accident saat meraih Palme d'Or. Foto: IG @festivaldecannes
Mereka yang rutin menghadiri Festival Film Cannes tahu, selalu ada kejutan di Cannes.
Tahun ini, kejutan paling 'seru' adalah matinya listrik di hari terakhir (di pertengahan pagi), yang membuat beberapa acara pemutaran film tertunda dan kebingungan di antara tamu.
Untungnya 'kejutan' itu tak berlangsung lama. Listrik pun kembali beroperasi, dan aktris Prancis Juliette Binoche, Presiden Juri bersama 8 anggota juri lainnya (untuk kompetisi utama), bisa mengumumkan para pemenang sesuai jadwal di hari terakhir Cannes 2025 pada 24 Mei 2025.
Film Iran yang disutradarai Jafar Panahi, It Was Just an Accident (Un Simple Accident), meraih penghargaan tertinggi, Palme d'Or. Film drama balas dendam itu dibuat berdasarkan pengalaman Panahi saat dipenjara.

It Was Just an Accident, peraih Palme d'Or. Foto: Dok. Memento Distribution
Jafar Panahi adalah sutradara yang karya-karyanya dianggap kontroversial oleh pemerintah Iran, sehingga ia dilarang membuat film selama 15 tahun di Iran. Namun larangan itu tak membuatnya berhenti berkarya secara diam-diam. Larangan itu sendiri kini sudah dicabut tahun ini.
Kemenangan Panahi di Cannes 2025 membuatnya jadi satu dari sedikit sineas yang filmnya meraih penghargaan Utama di 3 festival film penting di Eropa. Sebelumnya ia pernah menang Golden Bear di Festival Film Berlin untuk film Taxi (2015), dan menang Golden Lion di Festival Film Venesia untuk The Circle (2000).
Kemenangan It Was Just an Accident jadi yang kedua bagi film Iran untuk menang di Cannes, setelah Taste of Cherry (sutradara: Abbas Kiarostami) tahun 1997.
Penghargaan kedua tertinggi di Cannes, Grand Prix, jatuh pada film arahan sutradara Norwegia, Joachim Trier, Sentimental Value (Affeksjonsverdi). Saat pemutarannya, film ini mendapatkan standing ovation selama 19 menit! Film tentang hubungan ayah dan anak perempuannya ini boleh saja fiktif, tapi punya storytelling yang terasa personal, mengutip beberapa review.

Joachim Trier bersama para pemain Sentimental Value. Foto: Getty Images
Sentimental Value yang dibintangi oleh Stellan Skarsgård, Renate Reinsve, Inga Ibsdotter Lilleaas, dan Elle Fanning itu mendapat review cemerlang dari berbagai media internasional, dan sudah digadang-gadang bakal berbicara banyak di awards season akhir tahun nanti.
Kompetisi utama Cannes 2025 diketuai Juliette Binoche, dan beranggotakan sineas mancanegara: Halle Berry, Dieudo Hamadi (Kongo), Hong Sang-soo (Korea Selatan), Payal Kapadia (India), Carlos Reygadas (Meksiko), Alba Rohrwacher (Italia), Leïla Slimani (Maroko), dan Jeremy Strong (AS).

Dewan Juri kompetisi utama Cannes 2025 saat konferensi pers di hari penutupan. Foto: IG @festivaldecannes
Cannes 2025 juga menggelar kompetisi lain dengan dewan juri masing-masing; kompetisi itu adalah Un Certain Regard (untuk sineas baru), Cinéfondation & Short Films Competition, Caméra d'Or (untuk film feature debut sang sutradara dan pendukungnya), L'Œil d'Or (untuk film dokumenter terbaik dan pendukungnya), Immersive Competition, Critics' Week, dan Queer Palm.
Pemenang lengkap Cannes 2025 bisa klik di sini.
Zornia Harisantoso
Topic
#cannes