
Foto: Mei
Meski dianugerahi penghargaan Most Lovable City di dunia, julukan kota Seribu Angkot juga tidak lepas dari kota Bogor. Pasalnya, setiap udut kota, pasti terdapat angkot, serta kemacetan sering terjadi gara-gara banyak angkot yang ngetem atau berjalan pelan demi mencari penumpang. Malah kemacetan yang padat sering terjadi di weekend, ketika Bogor menjadi tempat rekreasi dan didatangi wisatawan dari luar kota Bogor. Banyak mobil pribadi yang mengunjungi Bogor, plus angkot yang beroperasi, yang jadi penyebab kemacetan tersebut . Akibatnya, tahun 2016 lalu, survei Waze menempatkan Bogor sebagai kota termacet kedua sedunia.
Oleh karena, pemerintah kota Bogorsejak lama berencana melakukan penataan angkot di Bogor (rerouting). Rencana ini pun diharapkan akan mulai berjalan pada pertengahan Februari 2017. Hal ini diungkapkan Wali Kota Bogor, Bima Arya, Selasa (24/1) di Bogor. Seperti dilansir Kotabogor.co.id, akan terjadi perubahan lima trayek baru, delapan trayek pecahan, dan tiga trayek perpanjangan lintasan. Nantinya, rute ulang ini akan beroperasi di 68 kelurahan, lebih banyak dari sebelumnya yang janya melintasi 59 kelurahan.
“Bukan menambah armada, tapi memindahkan armada yang sudah ada ke wilayah lain, terutama di pelosok, agar angkot tidak menumpuk di tengah kota. Rerouting itu hanya melakukan penyebaran dan pemerataan rute yang sudah ada, yang tadinya ada 23 trayek menjadi 30 trayek,” tutur Bima.
Berikut beberapa perubahan rute angkot Bogor pada pertengahan bulan Februari 2017 nanti:
5 trayek baru (angkot no.):
1. Jl. Mayor Oking (Stasiun KA) – Pasar Baru Bogor (05)
2. Terminal Merdeka – Vila Mutiara via Cijahe (27)
3. Buntar (SMKN 4) – Sukasari via Cipaku (38)
4. Pabuaran – Lawang Seketeng atau BTM (29)
5. Pabuaran – Terminal Merdeka via Cibeureum (30)
8 trayek pecahan (angkot.no):
1. Cimahpar – Warung Jambu Via Jl. A. Sobana (04)
2. Ciheuleut – Pasar Baru Bogor (05)
3. Baranangsiang Indah – Ciheuleut –Warung Jambu – Ciparigi (06)
4. Curug – Taman Cimanggu – Pasar Anyar (11)
5. Terminal Bubulak – Pabuaran – Cimanggu – Pasar Anyar (12)
6. Budi Agung – Pasar Anyar (18)
7. Villa Mutiara – Pasar Anyar (19)
8. Bina Marga – Ciluar Via Rd. Konyong, Rambay (21)
3 trayek perpanjangan lintasan:
1. Cipinang Gading – Perum Yasmin (01)
2. Terminal Bubulak – Merdeka – Ciparigi (07)
3. Griya Katulampa – Terminal Merdeka (08).
Saat ini, jumlah angkot di Bogor mencapai 3.412 unit. Nantinya, selain penataan ulang angkot diharapkan bisa mengurangi jumlah angkot. Bersamaan dengan itu, akan ada program konversi angkot menjadi bus Transpakuan yang khusus beroperasi di tengah kota. Angkot lebih berperan sebagai feeder atau melayani wilayah pelosok saja.
Contohnya, salah satu titik kemacetan di Kota Bogor ada di sekitar kawasan Kebun Raya Bogor. Kawasan KRB hanya dilewati 1 trayek angkutan massal (TransPakuan). Nantinya akan ditambah 5 trayek setelah rerouting angkot, atau dari 28 unit bus menjadi 202 unit.
Sedang trayek angkot di sekitar KRB yang saat ini mencapai 13 trayek, akan ditekan jadi 7 trayek saja, atau dari 2.381 menjadi 759 unit angkot yang beroperasi tiap harinya. Begitu juga di tiga titik rawan macet lainnya, yaitu sekitar Terminal Merdeka, Pasar Anyar, dan Stasiun Bogor, rerouting di kawasan tersebut membuat angkot yang beroperasi jadi berkurang.
Dengan adanya kebijakan penataan angkutan umum di kota Bogor (rerouting dan konversi), diharapkan dapat “merapikan” lalu lintas Bogor yang seringkali kusut. Sehingga, masyarakat merasa nyaman berada di Bogor. Semoga!(f)
Baca juga:
- Bogor, Kota Paling Dicintai di Kampanye We Love Cities 2016
- Survei Waze: 5 dari 10 Kota Terburuk untuk Mengemudi di Dunia Ada di Indonesia
- Asinan Bogor
Topic
#angkotbogor