
Foto: Freepik
Sudah cukup lama beredar kabar tentang proses merger dua perusahaan besar berbasis teknologi ini. Semua pengguna aplikasi ini pun bertanya-tanya, kapan merger ini terealisasi, apa yang melatari kabar merger tersebut, dan yang terpenting, apa dampaknya bagi pelanggan.
Pertanyaan itu terjawab ketika 17 Mei kemarin kedua perusahaan merilis pengumuman berisi peresmian merger dengan membentuk Grup GoTo. Perusahaan baru ini akan menyediakan layanan on-demand yang sangat beragam bagi konsumen.
“GoTo dan perusahaan yang tergabung di dalamnya akan menawarkan lebih banyak solusi dan kemudahan dalam keseharian pengguna. Menggabungkan layanan e-commerce, logistik dan pesan-antar makanan, transportasi serta keuangan, Grup GoTo akan menciptakan platform konsumen digital terbesar di Indonesia,” ungkap CEO GoTo, Andre Soelistyo.
Kemudahan lain yang akan dirasakan oleh pelanggan adalah layanan keuangan, mengingat GoTo menjalin partnership dengan lebih dari 20 bank dan institusi keuangan. Jadi, Anda bisa membayar berbagai macam tagihan tanpa harus repot-repot pergi ke bank atau mencari ATM. Di samping itu, ongkos kirim untuk belanja di Tokopedia akan jadi lebih murah dan proses pengiriman paket ke pelanggan jadi lebih cepat.
Dalam waktu dekat, seluruh layanan belanja online, pesan-antar makanan, dan berbagai pembayaran akan terintegrasi dalam sistem GoTo. Saat ini belum ada perbedaan dalam penggunaan aplikasi Gojek maupun Tokopedia. Hanya saja, sudah beberapa minggu terakhir terdapat promo pengiriman paket di aplikasi Tokopedia dengan memakai jasa kurir GoSend.
“Jaringan mitra usaha serta mitra driver dalam Grup GoTo yang saling melengkapi akan menghadirkan pilihan barang dan jasa yang tak tertandingi, didukung oleh layanan pembayaran digital,” kata Andre, yang dalam menjalankan tugas barunya akan bekerja sama dengan Patrick Cao (Presiden GoTo), Kevin Aluwi (CEO Gojek), dan William Tanuwijaya (CEO Tokopedia).
Merger tersebut sejauh ini dikabarkan menjadi salah satu kolaborasi terbesar di Asia dengan valuasi yang tinggi. Mengutip dari Bisnis.com, hingga 2020, Grup GoTo memiliki Total Gross Transaction Value (GTV) secara grup lebih dari 22 miliar dolar AS. Sepanjang tahun lalu, GoTo juga mencatat lebih dari 1,8 miliar transaksi. Per Desember 2020, GoTo mengklaim memiliki 11 juta mitra usaha dan lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan.
Kita nantikan saja gebrakan inovasi seperti apa yang akan mereka suguhkan bagi kepuasan pelanggannya. (f)
Baca Juga:
Mulai Dilaksanakan Hari Ini, Apa Itu Vaksinasi Gotong Royong?
Penggunaan dan Distribusi Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 Dihentikan Sementara
10 Fakta Tentang Vaksin AstraZeneca
Topic
#belanjaonline, #ecommerce, #ojekonline