Trending Topic
Mengatasi Panik Berlebih

1 Aug 2016


Foto: Fotosearch

Padatnya aktivitas ditambah tekanan pekerjaan sering kali memicu serangan panik. Namun, hanya beberapa orang saja yang mampu mengontrol emosi. Nah, mereka yang kesulitan mengontrol emosi ternyata berpotensi mengalami panic disorder. Psikolog Dian Wisnuwardhani, M.Psi memaparkan tanda-tandanya, nih.
 
Panik berlebihan
Tiga dari lima cewek pasti pernah mengalami panik. Mendadak kita akan disergap ketakutan atau merasakan tekanan, bahkan terkadang menyebabkan kita terdiam dan nggak bisa melakukan apa pun. Dengan gejala yang mirip, kita harus bisa membedakan serangan panik biasa dari panic disorder.
 
“Setiap orang pernah mengalami serangan panik. Tapi, kalau hanya terjadi beberapa saat, ya, nggak perlu dikhawatirkan.  Kita hanya butuh pengalihan pikiran saja supaya perasaan kembali normal. Sedangkan, pada panic disorder, kita merasakan gejala paniknya selama hampir satu bulan lebih,” jelas Dian.
 
Misalnya, kita tahu hubungan kita dan pacar sudah lampu kuning. Saat pacar menelepon, kita selalu merasa parno ‘jangan-jangan si dia minta putus’. Gara-gara panik sendiri, nih, kita malah kehilangan fokus saat bekerja.
 
“Banyak orang nggak menyadari dirinya menderita panic disorder. Soalnya mereka merasa kondisi tersebut wajar. Padahal, kalau dibiarkan, jelas akan memengaruhi kondisi mental dan kejiwaan. Hanya psikolog yang boleh mendiagnosis seseorang menderita panic disorder atau tidak.”
 
Panic disorder dapat mengarah pada penyakit kejiwaan, yaitu gangguan agoraphobia. Para penderita agoraphobia cenderung merasa takut tanpa alasan jelas, terutama saat berada di tengah banyak orang. Bahkan, ada yang sampai takut keluar rumah. Seram, ya?
 
Pengaruh masa lalu
Orang yang sering mengalami serangan panik cenderung senang memersepsikan sesuatu secara berlebihan. Kita yang berkepribadian perfeksionis, kaku, dan ingin selalu mengontrol segala hal juga rentan menderita panic disorder, tuh.
           
“Kondisi tersebut dipengaruhi oleh pengalaman yang terjadi di masa lalu. Seseorang yang dibesarkan di tengah-tengah keluarga yang gampang panik, kemungkinan besar dia juga panik dalam melakukan sesuatu,” ujar Dian.  
 
Terapi merupakan satu-satunya cara untuk menyembuhkan panic disorder. Biasanya psikolog akan melakukan terapi kognitif behavior. Mereka akan menggali informasi dari pasien untuk menemukan penyebab kepanikan.
           
“Kami akan berdiskusi dengan pasien tentang masa lalu mereka. Dengan menemukan sumber masalahnya, kami akan mengajak pasien untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang dialami.”
           
Tapi, jangan berpikir setelah melakukan terapi, panic disorder langsung hilang. Nggak jarang penyakit ini muncul kembali bila pasien nggak konsisten.
           
“Setiap pasien yang menjalani terapi harus memiliki kesadaran bahwa dia menderita panic disorder. Dengan begitu pasien berinisiatif sendiri tekun mejalani terapi. Penyakit bisa sembuh tergantung dari keinginan pasien.
           
“Sayangnya, kebanyakan orang justru takut duluan, tuh, bila datang ke psikolog. Mereka sudah berpikir kami akan mencap dirinya gila. Padahal, diagnosis psikolog membutuhkan proses panjang dan penggalian informasi mendalam,” tambah Dian.
           
Relaksasi pikiran
Nah, buat kita yang selama ini sering mengalami serangan panik, Dian menyarankan agar segera merelaksasikan pikiran.
           
“Lakukan saja olah napas. Pada hitungan kelima saat menarik napas, tahan perut terlebih dahulu, lalu hembuskan perlahan. Nggak hanya itu, minum air putih termasuk cara untuk relaksasi.
 
“Dengan teknik relaksasi, kita seperti memberi ruang pada otak untuk break. Saat istirahat kita harus melupakan segalanya, termasuk masalah pekerjaan, sehingga beban otak sedikit berkurang dan kembali fresh,” tegas Dian.
           
Kita pun bisa menghindari kepanikan dengan cara membiasakan hidup lebih teratur. Selesaikan pekerjaan satu demi satu dan hindari multitasking. Tekanan berkurang, emosi kita bakal lebih terkendali, deh. (f) 

Anggraini Prawesti
 


Topic

#pengembangandiri

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda? 

https://www.helpforassessment.com/blog/style/ https://www.baconcollision.com/css/ https://seomush.com/ https://radglbl.com/ https://stmatthewscommunityhall.co.uk/vendor/ https://www.bgquiklube.com/style/ https://proton.co.ke/css/ https://www.888removalist.com.au/vendor/ https://quill.co.id/js/ https://aniworld.com.de/css/ https://gmitklasiskupangbarat.or.id/js/ slot gacor สล็อตออนไลน์" เว็บตรงสล็อต MAX33 คาสิโนออนไลน์ MAX33 สล็อตเว็บตรง