
Foto: Pixabay
Setelah masker dan hand sanitizer kian langka di pasaran, kini kondom ikut-ikutan langka di tengah pandemi COVID-19. Dikutip dari Bloomberg.com, produsen kondom terbesar di dunia yang berbasis di Malaysia, Karex mengalami masalah ketersediaan stok.
Produksi Karex menurun sebesar 50%, akibat perusahaan yang memproduksi kondom bermerk Durex ini sempat menghentikan aktivitas pabrik selama satu minggu di tengah meluasnya pandemi corona. Menyusul lockdown yang diterapkan pemerintah Malaysia, kini hanya setengah dari keseluruhan pegawai pabrik yang tetap bekerja. Dua negara yang juga produsen kondom terbesar, yaitu Cina dan India tengah terdampak pandemi pula.
Di sisi lain, Goh Miah Kiat, CEO Karex mengungkapkan permintaan kondom meningkat dua kali lipat seiring diterapkannya work from home di seluruh dunia. Menurutnya kebanyakan orang memilih untuk tunda punya anak di tengah merebaknya COVID-19.
Setelah pemerintah Malaysia menutup perbatasan negara dan menunda penerbangan, pukulan besar makin dirasakan oleh perusahaan yang memproduksi lebih dari 5 milyar kondom pertahun dan mengekspor kondom ke lebih dari 140 negara ini.
“Kami tak pernah melihat disrupsi sebesar ini,” ucap Goh. Ia juga memperingatkan harga kondom akan semakin mahal. “Kami masih mengupah seluruh pegawai pabrik dengan gaji penuh. Tapi hanya separuh pegawai yang bekerja. Tentu ini meningkatkan biaya produksi,” ujarnya. (f)
BACA JUGA:
Pasien Positif COVID19 Terus Bertambah di Luar Jakarta, Pemerintah Himbau Masyarakat untuk Tidak Mudik
Waspada COVID-19, Jangan Beli Tiket Mudik Dulu
Dari Desainer hingga CEO, Bersama Tunjukkan Kepedulian Atas Pandemi Global COVID19
Topic
#Corona, #Covid-19, #kondom, #kondom langka