Setelah perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 selesai digelar pada 8 Agustus 2021, menyusul berikutnya adalah ajang Paralimpiade (Paralympics) Tokyo yang siap dilaksanakan mulai tanggal 24 Agustus hingga 5 September 2021. Paralimpiade ajang olahraga internasional besar untuk atlet penyandang disabilitas yang diatur oleh Komite Paralimpiade Internasional. Indonesia mengirim 23 atlet pada Paralimpiade Tokyo 2020. Ke-23 atlet ini akau turun di tujuh cabang olahraga, yaitu atletik (7 atlet), badminton (7 atlet), tenis meja (3 atlet), renang (2 atlet), balap sepeda (1 atlet), powerlifting (1 atlet) dan menembak (2 atlet).
Atlet paralimpade dari cabor tenis meja, renang, dan balap sepeda, sudah bertolak dari Indonesia ke Jepang pada Selasa (17/8/2021) pagi WIB. Dan pada Rabu (19/8/2021) kelompok terbang (kloter) kedua dan ketiga dari Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo tiba di Tokyo. Kontingen Indonesia ini terdiri dari dua cabang olahraga yakni para-bulutangkis dan para-powerlifting. Kedatangan Kontingen Indonesia di bandara Haneda disambut Ketua Panitia Pendukung (Pankung) Olimpiade/Paralimpiade KBRI Tokyo E. Wisoko Aribowo, Kepala Bidang Penerangan Sosial Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo Meinarti Fauzie, dan Kepala Bidang Protokol Konsuler Ali Sucipto. Adapun kedatangan kloter ketiga di Bandara Narita disambut oleh Pejabat KBRI Tokyo di antaranya Marina Magdalena Harahap dan Sri Nuryanti.
Suryo Nugroho, salah satu atlet para-bulu tangkis mengapresiasi penyambutan kedatangan kontingen Indonesia dari tim KBRI Tokyo. "Saya dan teman-teman mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan hangat dari KBRI Tokyo di Bandara Haneda. Harapan saya, kami bisa mendulang medali untuk bangsa dan negara Indonesia." ujar Suryo Nugroho. Keseluruhan tim para-bulu tangkis terdiri dari tujuh atlet, yakni Ukun Rukaendi, Hary Susanto, Fredy Setiawan, Leani Ratri Oktila, Khalimatus Sadiyah, Dheva Anrimusthi, dan Suryo Nugroho. Mereka di dampingi oleh team manager para-bulu tangkis Sapta Kunta Purnama dan pelatih Yunita Ambar Wulandari. Sementara cabor para-powerlifting Indonesia memberangkatkan Ni Nengah Widiasih, pelatih Yanti, dan ofisial Robertus Surya Wardana. Mereka tiba di Bandara Narita International pukul 15:50 waktu setempat dan langsung bertolak ke Wisma Atlet Paralimpiade.
Ketua Pankung Olimpiade/Paralimpiade KBRI Tokyo kepada para atlet berpesan agar tetap menjaga dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku selama Paralimpiade berlangsung. "Selamat atas kedatangan di Tokyo. Selamat bertanding dan tetap jaga protokol kesehatan dan semua aturan yang berlaku", kata Wisoko Aribowo. Kontingen menginap di Rembrant Hotel Tokyo Machida dan menjalani latihan di Machida Gymnasium dan Bunkyo Sports Center hingga 25 Agustus. Setelah berlatih di Machida, rombongan para-bulu tangkis ini kemudian akan bertolak ke Wisma Atlet Paralimpiade dan menjalani pertandingan di Yoyogi National Stadium. Sementara Ni Nengah Widiasih akan berlatih di Tokyo International Forum sebelum berlaga di tempat yang sama pada 26 Agustus.
Selamat berjuang atlet paralimpiade Indonesia!
Baca juga:
Tiba di Tokyo untuk Ajang Olimpiade, Tim Bulu Tangkis Indonesia Disambut KBRI Tokyo
7 Atlet Tampan Olimpiade Tokyo 2020
Kemenangan Greysia Polii/Apriyani Gemakan Indonesia Raya Pertama di Tokyo
Bennita Luisa
Topic
#Tokyo, #ParalimpiadeTokyo, #IndonesiaTangguh