
Foto: Freepik
WHO menjelaskan bahwa varian delta merupakan satu dari empat varian yang masuk dalam kategori variant of concern versi mereka, karena sifatnya yang mudah sekali menular dan mampu menolak antibodi yang terdapat dalam darah. Para epidemiolog mengatakan, varian delta sudah terdeteksi di 104 negara. Di Indonesia sendiri, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa saat ini varian delta sudah menyebar ke luar Pulau Jawa, termasuk ke Lampung, Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, dan Papua Barat.
Menurut Ketua Peneliti WHO, Dr. Soumya Swaminathan, agar tubuh mampu melindungi diri dari varian tersebut secara lebih maksimal, kita memerlukan antibodi dalam tingkatan yang lebih tinggi. Caranya: vaksinasi lengkap. Ia mengatakan, semua vaksin yang direkomendasikan oleh WHO akan melindungi seseorang dari kondisi sakit parah dan kematian akibat varian delta. “Itulah yang menjadi tujuan utama vaksin COVID-19,” katanya.
Mengutip laman resmi WHO, Dr. Sournya menyebutkan, sejumlah studi di negara-negara yang didominasi oleh varian delta menunjukkan bahwa orang yang sudah divaksinasi kemungkinan besar tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.
“Memang saat ini tidak ada vaksin yang bisa melindungi kita hingga 100%. Perlindungannya berkisar di angka 70% hingga 90%. Inilah mengapa kita tetap bisa terinfeksi COVID-19, meski telah mendapatkan vaksinasi. Namun, terkait perlindungan tubuh dari kondisi sakit parah, semua vaksin terbukti sangat bagus dan efektif 90%. Dengan vaksinasi, ketika kita kemudian terinfeksi, kita hanya akan mengalami gejala sangat ringan atau tanpa gejala sama sekali, sehingga bisa pulih kembali. Kemungkingan menderita sakit parah akan sangat rendah,” ungkapnya.
Meski begitu, Dr. Mariangela Simao dari WHO mengajak semua orang yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap untuk terus mengenakan masker dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat mengingat varian delta menyebar secara cepat ke seluruh dunia.
“Kita jangan dulu merasa aman hanya karena sudah mendapatkan 2 dosis vaksin. Kita masih tetap harus melindungi diri sendiri. Karena, vaksin tidak menghentikan penularan yang terjadi di masyarakat. Selain terus memakai masker, pastikan kebersihan tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, dan usahakan selalu berada di ruangan dengan ventilasi yang baik,” katanya.
Yang sudah vaksinasi, jangan lengah, ya. Yang belum vaksinasi, yuk, kejar kesempatan vaksinasi ke sentra-sentra vaksinasi. Stay safe, stay healthy! (f)
Baca Juga:
Urgent Perlu Ke Jakarta, Begini Cara Urus STRP Perorangan
7 Fakta Penting Mengenai Vaksin Berbayar
Indonesia Butuh Dosis Ketiga Vaksin sebagai Perlindungan Ekstra?
Topic
#variandelta, #covid-19, #vaksinasi, #pandemi