Jika Anda termasuk pengguna Netflix dengan sistem sharing password dengan keluarga, teman, atau mungkin membelinya dari jasa sharing, siap-siap untuk tidak bisa melakukannya lagi. Soalnya layanan video streaming terbesar di dunia ini berencana membuat larangan berbagi password untuk para pelanggannya pada akhir tahun ini.  
 
Dikutip dari CNBC, wacana ini muncul saat Netflix melaporkan kehilangan 200.000 pelanggan berbayar pada kuartal pertama 2022 (hingga 31 Maret). Ini pertama kalinya dalam 10 tahun Netflix kehilangan pelanggan sebesar itu selama satu kuartal. Perusahaan ini bahkan sudah memprediksikan akan kehilangan 2 juta lebih pelanggan lagi pada kuartal kedua tahun 2022.
 
Netflix saat ini memiliki 222 juta pelanggan di seluruh dunia. Lonjakan pelanggan terjadi selama masa pandemi berlangsung. Kemudian setelah sebagian besar karantina COVID-19 dicabut, terjadi jumlah penurunan pelanggan yang makin mengkhawatirkan. Dilansir dari CNN, pihak Netflix mengatakan kalau selain 222 juta pelanggan resmi itu, Netflix juga dibagikan ke lebih dari 100 juta pelanggan tambahan.
 
Dilansir dari BBC, sebenarnya CEO Netflix, Reed Hastings pernah bilang kalau sistem berbagi password itu adalah sesuatu yang sah-sah saja. Asalkan berbagi password itu dengan keluarga dalam satu rumah. Netflix juga menyatakan kalau kemudahan berbagi password itu termasuk image Netflix sebagai brand yang consumer friendly. Bahkan perusahaan tersebut mengakui kalau berbagi akun telah mendorong lebih banyak orang menggunakan Netflix.
 
Nah, kini Netflix merasa kalau sistem tersebut mulai merugikan. Jadi, Netflix pun mulai meluncurkan dua fitur uji coba bernama “Extra Member” dan “Transfer Profil”. Biayanya bervariasi, tapi Netflix menjelaskan kalau fitur itu bisa ditambahkan dari paket biasa. Pelanggan Netflix bisa menambahkan akun untuk dua orang yang tidak tinggal serumah dengan mereka.
 
Anggota "ekstra" ini akan memiliki akses penuh ke akun Netflix utama, serta memiliki profil dan login mereka sendiri. Jadi, jika Anda membagi akun Netflix dengan seseorang yang tidak tinggal serumah, Anda harus membayar ekstra untuk akses mereka. Sedangkan fitur "Transfer Profil" memungkinkan pelanggan men-transfer informasi profil mereka, seperti riwayat penayangan mereka, ke akun berbayar yang baru.
 
“Prinsipnya, kita meminta para pelanggan membayar sedikit lebih banyak untuk bisa berbagi layanan dengan orang lain di luar rumah,” jelas Greg Peters, chief product officer Netflix.
 
Kedua fitur tersebut saat ini sedang diuji di Chili, Costa Rica, dan Peru. Untuk menambahkan hingga dua profil tambahan, pengguna harus membayar biaya tambahan sebesar 2-3 US Dollar (Rp30ribu-Rp40ribu) sebulan per akun.
 
Kalau menurut CNN, Netflix biasanya menguji fitur baru di pasar yang lebih kecil sebelum meluncurkannya dalam skala yang lebih besar. Jadi, kalau uji coba ini sukses, kemungkinan besar akan diberlakukan di seluruh dunia.
 
Sayangnya, banyak yang nggak setuju dengan keputusan Netflix ini. Kata CNN, membuat pelanggan membayar hak istimewa berbagi akun bisa jadi boomerang buat Netflix. Apalagi belum lama ini Netfix juga menaikkan harga berlangganan mereka. Di AS, harga paket dasar naik dari $9 menjadi $10 (Rp146ribu) per bulan. Sedangkan di Inggris, paket dasar meningkat sebesar £1 per bulan menjadi £6,99 (Rp108ribu).
 
Belum lagi rencana Netflix yang ingin memasukkan iklan ke dalam layanannya. Dilansir dari BBC, Reed Hastings pernah mengatakan Netflix sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan layanan gratis yang didukung iklan, seperti saingannya, Disney dan HBO.
 
Semoga saja semua keputusan dan aturan baru Netflix ini bisa menguntungkan kedua belah pihak, perusahaan dan pelanggannya. (f)
 

Baca juga
5 Pelajaran Hidup dari Serial Anatomy of a Scandal
7 Kekuatan Sisterhood yang Terlihat dalam Drama Thirty-Nine
Belajar dari Tinder Swindler, Waspadai 5 Kejanggalan Ini Saat Kencan Online
 
 

---

Topic

#Netflix, #Password, #Larangan, #LayananVideoStreaming

---