Trending Topic
Jangan Salahkan Kurir, Pahami Sistem Pembayaran COD

2 Jun 2021

Foto: Freepik


Belakangan ini ramai diberitakan soal kurir yang diancam oleh pembeli. Pada setiap kasus, kondisinya nyaris serupa, pembeli tidak mau membayar, karena menurut mereka barang yang dikirim tidak sesuai pesanan. Nah, mereka menolak membayar karena sistem pembayaran yang mereka pilih adalah COD atau cash on delivery. Akan beda ceritanya, jika mereka sudah lebih dahulu membayar pesanan dengan cara transfer atau menggunakan kartu kredit. 
 
Kebiasaan publik dalam berbelanja memang berubah saat pandemi. Konsumen dimudahkan dengan berbagai aplikasi belanja online. Masalahnya, tidak semua konsumen memiliki akses menuju digital payment ataupun pembayaran non tunai. Demi memudahkan konsumen yang tidak punya dompet digital atau kartu kredit, perusahaan e-commerce menyediakan sistem pembayaran COD. Konsumen hanya perlu sabar menunggu kedatangan kurir, lalu membayar langsung kepada kurir saat barang diterima, meskipun kurirnya bukan milik perusahaan e-commerce tempat Anda memesan barang. 

Jika barang tak sesuai pesanan, memarahi kurir jelas salah sasaran. Tugas mereka hanya menjemput dan mengantar barang sesuai dengan alamat yang tercantum. 
 
Mengutip dari Tempo.co, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo), M. Feriadi, mengungkapkan. COD adalah bentuk kesepakatan antara penjual dan pembeli. “Jika ada hal yang tidak sesuai, seharusnya masalah tersebut dikomunikasikan dengan penjual, karena ketidaksesuaian itu merupakan tanggung jawab penjual. Kami berharap sistem ini disosialisasikan kepada publik secara lebih maksimal, agar kejadian tersebut tidak berulang kembali.” 
 
Soal apakah sistem ini sebaiknya dihilangkan saja, ia menekankan, jika opsi pembayaran COD ini sampai dihapus, tentu dampaknya akan ke mana-mana. “Kalaupun keputusan untuk menghapus COD terpaksa diambil, maka ini akan menjadi opsi terakhir,” kata Feriadi. 

Setiap platform memiliki kebijakan tersendiri terkait sistem pembayaran COD. Ada perusahaan yang membolehkan konsumen mengembalikan barang, dan tentu tidak membayar, jika memang merasa tidak memesan atau barang yang dipesan tidak sesuai. Barang tersebut nantinya akan dikembalikan oleh pihak kurir kepada penjual. Ada juga perusahaan yang mengharuskan konsumen membayar, ketika paket sudah dibuka. Karena itu, jika Anda ingin menggunakan sistem COD, pastikan Anda mempelajari syarat dan ketentuan yang berlaku pada platform tempat Anda belanja, ya. (f)


Baca Juga: 
Negara Eropa Longgarkan Aturan Terkait Pandemi, Seperti Apa Regulasi Barunya?
Penggunaan Uang Tunai Menurun, Ini 3 Tren Pembayaran Digital Konsumen Milenial
3 Manfaat Adopsi Digital Payment untuk Bisnis UKM


Topic

#onlineshopping, #belanja, #COD

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda? 

https://www.helpforassessment.com/blog/style/ https://www.baconcollision.com/css/ https://seomush.com/ https://radglbl.com/ https://stmatthewscommunityhall.co.uk/vendor/ https://www.bgquiklube.com/style/ https://proton.co.ke/css/ https://www.888removalist.com.au/vendor/ https://quill.co.id/js/ https://aniworld.com.de/css/ https://gmitklasiskupangbarat.or.id/js/ slot gacor สล็อตออนไลน์" เว็บตรงสล็อต MAX33 คาสิโนออนไลน์ MAX33 สล็อตเว็บตรง