
Foto: Unsplash
Pasien terdampak virus corona terus bertambah di Indonesia. Hingga 26 Maret, tercatat 790 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari 790 orang tersebut 701 tengah dirawat, 31 sembuh, dan 58 lainnya meninggal dunia.
Karena itu, masyarakat diharapkan dapat melakukan pencegahan dan penanganan COVID-19 sedini mungkin. Salah satu cara paling mudah untuk melakukan hal ini adalah dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi telemedik.
Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Aliansi Telemedik Indonesia (Atensi) memanfaatkan telemedik yang berbasis internet guna memberikan beberapa pelayanan terkait virus corona atau penyakit COVID -19. Sebanyak dua belas perusahaan digital yang tergabung dalam Atensi siap untuk bersinergi dengan pemerintah. Perusahan tersebut ialah DokterSehat, Alodokter, Halodoc, SehatQ, KlikDokter, Good Doctor Technology Indonesia, ProSehat, Link Medis Sehat, Klinikgo, Perawatku.id, Aveecena dan Docquity.
Ragam informasi maupun konsultasi interaktif ada dalam layanan yang dapat diakses secara online melalui perangkat gawai dan komputer tersebut. Misalnya cara mencuci tangan dengan benar, etika batuk, dan physical distancing.
Dengan layanan ini diharapkan masyarakat dapat mengantisipasi berita palsu dan mengurangi kepanikan. Di samping itu, kunjungan ke fasilitas kesehatan dapat ditekan, sehingga isolasi mandiri dan physical distancing lebih efektif. Jadi fasilitas kesehatan bisa lebih fokus terhadap penanganan pasien positif COVID-19.
Apabila ada dugaan menderita COVID-19, dokter dari aplikasi tersebut akan berupaya melakukan penanganan dengan meminta pengguna tetap di rumah, menerapkan isolasi, dan obat yang diresepkan akan diantar oleh aplikator on-demand ke rumah pengguna. Ini supaya penyebaran penyakit bisa dihindari.
Orang yang membutuhkan penanganan dan tindakan lebih lanjut, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Mitra dokter dari aplikasi telah mendapatkan pelatihan dan memiliki pengetahuan yang memadai sesuai anjuran Pemerintah dan WHO mengenai COVID-19.
Jangkauan layanan telemedik ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah-wilayah terindikasi rawan penyebaran COVID – 19. (f)
BACA JUGA:
3 Dokter Meninggal Dunia Akibat Terinfeksi Virus Corona, Pemerintah Distribusikan Alat Pelindung Diri untuk Tenaga Medis
Wabah Virus Corona (Covid-19) Pengaruhi Ekonomi, Ini Saran Pakar Marketing
Beberapa Obat Untuk COVID-19 Diuji Coba, Salah Satunya Obat Antimalaria
Topic
#corona, #telemedik, #informasidankonsultasi, #COVID-19, #konsultasicorona