Trending Topic
Indahnya Indonesia di Karnaval Danau Toba

5 Sep 2016


Foto: Dok. NJL, Dok. Panitia KKPDT, Dok. Sekneg, Dok. Lou Ayy Darussalam, Dok. Dana H. Budiarso, Dok. Gino F. Hadi 

Pesta inkulturasi etnis digelar untuk merayakan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, yang merupakan ‘rumah’ bagi kaldera terbesar di dunia, Danau Toba. Bersama-sama dengan lima subetnik Batak dan peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba menjadi gong pesta Kemerdekaan RI ke-71, yang gaungnya berdengung dari Parapat, Balige, ke seluruh pelosok Nusantara dan dunia. Berikut ini cuplikan kemeriahannya.

 
 
Diawali dengan tari Lima Puak dari lima subetnik Batak yang merupakan bagian dari tradisi Opera Batak tahun 1920-an. Di dalamnya ada rangkaian tari Toba, Simalungun, Mandailing, Karo, dan Pakpak. Masing-masing tampil dalam ciri khas pola musik dan kostum yang berbeda, tapi tetap berada dalam satu harmonisasi yang menyatukan.


           
Prosesi membawa ulos sepanjang 500 meter yang ditenun tanpa sambungan yang dilakukan oleh 224 kepala desa dari 7 kabupaten di wilayah Toba. Ulos terpanjang di Indonesia yang telah memenangkan penghargaan MURI ini sekaligus menjadi simbol bersatunya keberagaman adat di Sumatra Utara.

 Baca juga Makna Ulos di sini
 
Presiden Joko Widodo dan Ibu Irina Widodo terlihat sangat menikmati parade pembukaan yang digelar pukul 15.00 WIB. “Saya senang sekali sore ini semua masyarakat memakai ulos, sortali, tum-tuman. Kalau ini terus kita pelihara, akan terus terlihat identitas suku, karakter bangsa, jati diri tiap daerah yang ada, dan yang akan terus mempersatukan bangsa kita," ungkap Presiden Jokowi saat membuka karnaval.

 
Setidaknya ada 919 penampil di pesta Karnaval Kemerdekaan yang menonjolkan unsur warna, suara, dan gerak ini. Mereka berasal dari segala usia dan latar belakang adat. Selain peserta lokal, setidaknya ada 26 provinsi lain di Indonesia yang turut serta dalam arak-arakan budaya ini. Dari Aceh, Bangka Belitung, Jambi,  Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan, Maluku, sampai Papua. Peserta karnaval dari Papua menjadi salah satu yang paling populer dan sering diajak berfoto bersama oleh masyarakat. Warna kulit dan pakaian boleh berbeda, tapi kita semua bersaudara!

 
Gundala-gundala merupakan pertunjukan tradisional dari Karo. Dimainkan oleh lima orang yang mengenakan topeng kayu, tangan artifisial, dan manifestasi burung gurda-gurdi. Aslinya, pertunjukan ini merupakan bagian dari ritual ndilo waru udan, untuk memanggil hujan. Ditarikan dalam iringan musik perkusi Karo bertangga nada pentatonik yang sekilas mirip dengan musik Sunda. Untung saja hujan tidak datang, bisa-bisa panggung acara  jadi ‘misbar’ (gerimis bubar). (f)

Baca juga Topi Tali Tali Presiden Joko Widodo dan Keengganan Kita Memahami Perbedaan


Topic

#Indonesia

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?