
Foto: Instagram/aniesbaswedan
Pemprov DKI Jakarta membuat terobosan dengan menyediakan mobil vaksin keliling untuk menggapai warga yang tinggal di kawasan padat penduduk dengan tingkat jangkauan vaksinasi yang masih rendah. Dengan program tersebut, warga Jakarta yang mengalami kendala untuk menjangkau pusat-pusat vaksinasi yang saat ini banyak tersedia diharapkan bisa mendapatkan akses vaksinasi, termasuk anak dan remaja usia 12 - 17 tahun.
Program yang diluncurkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menggerakkan 16 mobil yang akan berkeliling ke seluruh Jakarta. Usai melalui masa uji coba selama satu hari pada 7 Juli, program tersebut resmi diluncurkan dan mulai beroperasi pada 8 Juli. Melansir laman Kompas.com, setiap mobil vaksin didampingi oleh satu ambulans yang berfungsi sebagai ICU sementara, jika ada warga yang membutuhkan perawatan.
Melalui akun instagram-nya, Anies menyebutkan, Presiden Joko Widodo menetapkan target 8,8 juta penduduk Jakarta sudah divaksinasi pada akhir Agustus 2021. Dengan upaya percepatan berupa mobil vaksinasi keliling ini ia optimistis target itu bisa tercapai. Ia menguraikan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, 5 juta penduduk Jakarta sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama per 7 Juli 2021.
Kegiatan vaksinasi keliling ini merupakan kolaborasi antara sejumlah instansi pemerintah dan swasta. Mobil disediakan oleh Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemprov DKI Jakarta, dan PT Magenta Media Tama. Sementara itu, tenaga vaksinator merupakan relawan dari asosiasi pengusaha, seperti Apindo. Aprindo, dan Kadin, serta relawan dari institusi pemerintah.
Warga Jakarta yang ingin daerahnya mendapatkan layanan vaksinasi keliling ini bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi JAKI secara kolektif. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Playstore dan di AppStore. Ketika mendaftar, cantumkan nama jelas, NIK, alamat, nomor telepon, alamat e-mail, dan data lain yang dibutuhkan sesuai petunjuk yang tertera dalam aplikasi tersebut. Jika data diisi dengan benar, pendaftar akan menerima resi dan resi itu hanya perlu ditunjukkan kepada petugas di lokasi vaksinasi.
Anies menyebutkan, tidak ada kuota untuk pendaftaran peserta vaksinasi, karena sifatnya mobile. Mobil vaksinasi inilah yang akan mendatangi kampung-kampung dan kompleks-kompleks. Yuk, ajak tetangga sekitar vaksinasi bareng! (f)
Baca Juga:
Protokol Kesehatan Bepergian via Darat di Masa PPKM Darurat
Indonesia Butuh Dosis Ketiga Vaksin sebagai Perlindungan Ekstra?
Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Usia 12-17 Tahun, Amankah?
Topic
#vaksinasi, #pandemi, #herdimmunity